Kadisdik Garut Apresiasi Alumni SMPN 2 Kersamanah Gelar Buka Bersama dan Penyuluhan Bahaya Narkoba

MIMBAR EDUKASI1,533 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Alumni SMP Negeri 2 Kersamanah, Kabupaten Garut, menggelar saresehan buka puasa bersama 1444 hijriyah sekaligus Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMPN 2 Kersamanah, Jalan Sukamerang No. 30 Desa Sukamerang, Kecamatan Kersamanah, Sabtu (01/04/2023).

Dalam kegiatannya, Ketua Pelaksana, Dimas Alif Annurahman, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala SMPN 2 Kersamanah beserta guru atas kerjasama dan turut serta mendukung acara yang digelar. Dimas menjelaskan, dalam kegiatan tersebut dirinya bersama Alumni Angkatan Tahun 2020 selain melaksanakan ajang silaturahmi dengan buka puasa bersama juga menyampaikan mengenai dampak negatif narkoba.

“Terima kasih kepada bapak Kepala SMPN 2 Kersamanah beserta guru dan staf. Saresehan yang digelar ini merupakan acara silaturahmi buka puasa bersama pada bulan ramadan sekaligus memberikan arahan kaitannya dengan dampak buruk penggunaan narkoba,” katanya.

Ketua Panitia Pelaksana acara Buka Bersama dan Penyuluhan Bahaya Narkoba, Dimas Alif Annurahman, saat menyampaikan sambutan.

Maraknya penyalahgunaan Narkoba, kata Dimas, mulai dari kota hingga ke pelosok desa menjadi masalah besar yang tentunya sangat meresahkan. Setiap hari berita di layar kaca dipenuhi kabar tentang penyalahgunaan Narkoba dan ironisnya rata-rata yang menjadi korbannya adalah kaum millenial.

“Sebagai rasa prihatin yang mendalam serta wujud kepedulian alumni SMPN 2 Kersamanah atas nasib masa depan generasi bangsa, pada kesempatan ini pula saya menyampaikan tentang bahaya narkoba kepada teman-teman alumni yang hadir disini. Dimulai dari diri kami sendiri, kami berharap agar semua generasi muda menyadari betapa dampak buruk daripada narkoba sangat berbahaya bagi masa depan,” beber Dimas.

Dimas, yang juga Duta Anti Narkoba dari Gerakan Anti Narkotika Nusantara Amartha (GANNA) Kabupaten Garut mengatakan, bahwa asal usul narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman. Zat adiktif, imbuh Dimas, adalah zat-zat yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan ketergantungan (adiksi) dan ketagihan. Ketergantungan yang ditimbulkan bisa membuat pemakainya merasa depresi dan kesakitan ketika tidak mengonsumsinya, pungkasnya.

Terpisah, saat dihubungi melalui telepon seluler, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, S. Pd, M. Pd, mengapresiasi kegiatan Alumni SMPN 2 Kersamanah yang dengan penuh kesadaran, mau terlibat langsung mengampanyekan anti narkoba di bulan yang penuh berkah ini. Kadisdik berharap, kegiatan pencegahan bahaya narkoba di lingkungan sekolah dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran, dan keterampilan siswa serta tenaga pendidik untuk menolak baik penyalahgunaan maupun peredaran gelap Narkoba.

“Sebuah kreatifitas yang patut diacungkan jempol. Ini sangat baik dan memberikan kebermanfaatan. Selain itu, pihak sekolah juga harus proaktif mengembangkan kegiatan yang sifatnya preventif dalam upaya penanggulangan masalah Narkoba,” ujar Kadisdik Kabupaten Garut. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *