Dukung Seminar Nasional MKI, Hanif Firdaus: Bergegas, Bergerak, Selesaikan Tugas

HARIANGARUTNEWS.COM – Jelang acara seminar nasional bernuansa pendidikan dan kebangsaan yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 15 Februari 2020 di aula pendopo Kabupaten Garut, oleh Mahasiswa Keguruan Indonesia (MKI) mendapat dukungan positif dari mahasiswa berbagai elemen jurusan pendidikan salah satunya dari Muhamad Hanif Firdaus.

Selaku ketua koordinator (MKI) pada jurusan pendidikan bahasa Inggris Universitas Swadaya Gunung Jati Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Kota Cirebon, Hanif memberikan apresiasinya melalui press release yang disampaikannya kepada awak media, Kamis (06/02).

“Dengan tujuan kegiatan yang positif terutama berkaitan dengan masa depan pendidikan, saya sangat mendukung penuh perihal seminar nasional yang akan diselenggarakan oleh Mahasiswa Keguruan Indonesia (MKI) yang rencananya dilaksanakan di Kota Garut nanti,” ucap Hanif.

Dikatakan Hanif, pengetahuan tentang seluk-beluk fenomenologi dari radikalisme dirasa sangat penting untuk diketahui dan dipahami khususnya bagi para pendidik maupun para peserta didik. Karena itu, kata Hanif, seminar ini harus betul-betul menjadi momentum penguatan paham kebangsaan.

Selain itu, lanjut Hanif, bahwa diksi Radikalisme ini masih memiliki sfektrum bias didataran publik dari segi makna dan pengejawantahan secara Undang-undang, maka hal penting bagi kaum mahasiswa adalah menjadi pelurus konstitusi sebagai bentuk peran dan fungsinya dalam mengawal roda pemerintahan.

Sebagai bentuk dukungan, Hanif juga mengajak kepada seluruh elemem mahasiswa jurusan pendidikan keguruan baik yang ada dikota Cirebon, atau yang ada dilingkungan kabupaten Garut khususnya atau mahasiswa keguruan dari berbagai kampus lainnya untuk turut serta hadir dalam acara seminar nasional yang mengangkat tema “Bedah Radikalisme Diskursus Penguatan Paham Kebangsaan Bagi Mahasiswa Calon Guru.”

“Ayo mari kita ramaikan hajat kaum intelektual ini bersama-sama. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang kental akan paham kebangsaan dan inovatif dalam pendidikan. “Bergesas!! Bergerak selesaikan tugas. Hidup calon guru!!” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *