HARIANGARUTNEWS.COM – Menanggapi isue pelaksanaan sistem Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif tahun 2024, antara proporsinal terbuka dan tertutup. Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Garut, dr Helmi Budiman meyakini, bahwa Pemilu 2024 akan dilaksanakan secara proporsional terbuka.
“Saya yakin, insyaAllah sistem yang diberlakukan 2024 ini adalah proporsional terbuka,” ujar Helmi kepada wartawan, Senin (08/05/2023) sore.
Oleh karenanya, lanjut Helmi, DPD PKS Kabupaten Garut menyusun urutan nomor Caleg itu berdasarkan pertimbangan proporsional terbuka. Ia menegaskan, bahwa mau urutan berapa pun di daftar caleg, karena ini proporsional terbuka, semua mempunyai peluang yang sama.
“Sebagai penghormatan, saya berikan nomor satu itu kepada kader yang senior,” kata Helmi Budiman.
Helmi menyebutkan, semua daftar caleg sudah disampaikan kepada KPU. Kendati pun belum keputusan akhir, karena bisa saja terjadi pindah daerah pemilihan (dapil) atau nomor urut, karena dirinya pun ada penilaian yang diterapkan kepada semua kader.
“Ini belum final. Karena finalnya nanti setelah ada verifikasi atau apa istilahnya. Nomor urut sudah kita sampaikan ke KPU, tapi ini belum final,” ungkapnya.
Helmi menyebutkan, penetapan nomor urut caleg ada di pengurus pusat. Meski pengurus DPD bisa rekomendasi, namun tetap kewenangannya ada di pengurus pusat.
“Merubah pun sama, harus dari pusat dulu, baru kita di daerah,” ucapnya.
Helmi berharap, di masa Pemilu 2024 mendatang, dimana bagi PKS adalah yang kelima. Harapan dan target kedepan bisa menambah jumlah kursi di DPRD dua kali lipat, yang mana saat ini PKS hanya memiliki 5 kursi di DPRD Garut. (YB)
