HARIANGARUTNEWS.COM – Bidang Kesehatan di Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu corong maju mundurnya Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Barat. Untuk itu ada dua persoalan yang harus benar-benar di perbaiki oleh Pemprov Jabar, diantaranya persoalan kesejahteraan pegawai dan persoalan pelayanan serta Sumber Daya Manusia (SDM).
“Ada dua persoalan yang harus diperhatikan oleh Pemprov Jabar, kesejahteraan pegawai dan pelayanan SDM,” ujar Anggota Komisi V DPRD Jabar, Ade Kaca, Kamis (24/10/2019).
Dikatakan Ade, kesejahteraan pegawai sangat perlu adanya perhatian untuk meningkatkan kinerja, baik pejabat strktural dan fungsional, tenaga medis baik PNS dan non PNS. Hal ini akan lebih memaksimalkan terhadap pelayanan kesehatan di semua pusat kesehatan baik Puskesmas, Rumah Sakit.
“Kalau ingin menciptakan kesehatan Jabar juara, kedua persoalan tersebut bisa secepatnya diselesaikan,” katanya.
Ia juga berharap, Pemrov Jabar memiliki inovasi dalam meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kesehatan di Jawa Barat. Misalnya, bisa saja menaikan kesejahteraan dokter dan tim medis dengan catatan bisa menurunkan angka orang yang sakit. Jangan sampai Puskesmas dan RS setiap hari melayani lebih dari ratusan orang sakit.
“Biasanya orang menilai kalau banyaknya orang sakit akan lebih banyak PAD yang diperoleh, justru hal tersebut mencerminkan buruknya perhatian pemerintah terhadap kesehatan,” ucapnya.
Sedangkan untuk Bidan baik yang berada di tingkat Desa, harus mampu menekan angka kelahiran. Jangan sampai angka kelahiran naik menjadi komoditas bagi bidan itu sendiri.
“Gaji bidan bisa dinaikan dengan sangat fantastis, bilamana bidan tersebut bisa menekan angka kelahiran. Misalnya di satu kampung biasa 10 orang dalam satu bulan melahirkan ditekan menjadi kurang dari 5 orang. Hal ini bisa mendukung program Keluarga Berencana,”
Inovasi ini, yang harus segera dilakukan oleh Pemrov Jawa Barat jika ingin menciptakan Jabar Juara dalam semua bidang. Pungkas Ade Kaca. (Firman)***
