Wasek DPD PANNA Garut : Penyuluhan dan Sosialisasi Anti Narkoba Harus Gencar Dilakukan

MIMBAR EDUKASI1,180 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pentingnya mengetahui masalah bahaya narkoba, seperti issu atau info yang hampir setiap harinya memberitakan tentang bahaya narkoba dan yang menjadi korbannya adalah generasi muda yang ingin mencoba-coba barang haram tersebut. Hal demikian disampaikan Wakil Sekretaris DPD Pergerakan Anti Napza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut, Neti Yulia Wati S.IP, saat mengikuti acara Gebyar Garut Selatan, Minggu (15/09).

“Opini tentang narkoba adalah yang sudah diketahui secara umum, bahwa sekarang ini narkoba menjadi primadona baik bagi kalangan muda maupun tua. Meskipun sekarang telah dilakukan banyak penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya narkoba yang akan didapat dari penggunaan narkoba, sampai resiko yang terbesar yaitu kematian tetap saja para generasi muda pada umumnya ingin mencoba dan menggunakan  narkoba,” tandas Neti Yulia Wati.

Zaman sekarang, kata dia, banyak sekali ancaman yang dapat merusak generasai bangsa Indonesia. Salah satunya obat-obatan terlarang seperti narkoba, ekstasi, shabu-shabu, ganja dan sebangsanya merupakan ancaman nyata bagi generasi muda Indonesia. Bahkan akibat dari konsumsi narkoba telah terbukti merusak mental dan psikologis generasi bangsa, menjadi generasi yang tanpa masa depan, cetusnya.

“Sebagai fakta bahwa bangsa ini terus menerus dirusak oleh narkoba yaitu beberapa bulan yang lalu ditemukannya pabrik shabu-shabu yang beroperasi dan dibongkar oleh Polri yang bekerjasana dengan Kepolisian Internasional beberapa waktu lalu, cukup untuk membuktikan bahwa ancaman narkoba bagi generasi muda sudah sangat banyak dan cukup serius,” ujar Neti.

Wasek DPD PANNA Garut melanjutkan, bila semakin banyak generasi bangsa yang terusak oleh narkoba, maka bangsa kita ini bisa menjadi bangsa yang semakin tertinggal. Padahal dahulu bangsa Indonesia dikenal oleh mata dunia sebagai bangsa yang dihormati, bukan saja karena pemimpinnya Soekarno, tapi juga generasi pada zaman dahulu selalu bekerja keras, menjunjung nama bangsa. Tidak seperti sekarang, generasi modern, bagaimana bisa dibilang modern bila mempunyai sifat yang malas, berpangku tangan terhadap masa depannya sendiri.

“Dapat dilihat dari sudut pandang tertentu, bangsa Indonesia sekarang ini telah menjadi ”mangsa pasar” golongan sindikat narkoba. Seperti adanya pabrik narkoba di beberapa tempat di Indonesia, bagaimana bisa orang-orang bersindikat narkoba itu malah mendirikan pabrik di Indonesia. Sudah begitu, kenapa generasi-generasi muda ini bisa tidak sadar bila mereka menjadi sasaran?,” tandasnya.

Upaya-upaya penyelamatan bagi pencandu narkoba, sambungnya, dapat dilakukan dengan bantuan Badan Narkotika Nasional (BNN) atau Penggiat Anti Narkoba yaitu dengan melakukan penyuluhan dan sosialisai kepada masyarakat dan melakukan tindakan penyelamatan bagi generasi muda dengan pembinaan dan perawatan serta pemberian pengetahuan tentang narkoba dan keterampilan lainnya agar si pencandu narkoba dapat hidup sehat kembali dan hidup bermsyarakat dengan segala ketempilan yang dimilikinya.

“Oleh karena itu, pemberantasan narkoba harus dilakukan terus menerus, baik dengan upaya pengontrolan diri setiap masyarakat tentang bahaya narkoba, dari lembaga pemerintahannya, maupun generasi muda Indonesia dimana  sebaiknya sadar dan mau untuk mengejar semua ketertinggalan yang dahulu pernah dilakukan,” pungkas Neti. (Yanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *