Galeri Baraya Seni Rupa Indonesia

MENARA GARUT2,971 views

Oleh : Lukman Zen (Ketua Galeri Baraya Seni Rupa Indonesia Kabupaten Garut)

HARIANGARUTNEWS.COM – Galeri Baraya Seni Rupa Indonesia merupakan Gabungan beberapa perupa Indonesia yang dipelopori oleh Seniman Garut dan Tasik Jawa Barat, didalamnya meliputi data base seniman dan perupa Indonesia beserta karya-karyanya. Disamping itu juga kami menampilkan banyak materi kesenirupaan sehingga nantinya bisa dipergunakan sebagai bahan referensi pendidikan seni rupa di Indonesia. Kami akan berusaha untuk memberikan sesuatu yang terbaik dibidang seni rupa buat negara ini, harapan dan cita kami mengukir prestasi. Adapun Informasi lengkap mengenai Profile GBSRI bisa di akses di www.gbsri.com.

Dalam kehidupan orang yang memilih profesi kesenian sebagai pilihan hidup, setidaknya ada empat hal yang harus dimiliki, yaitu Kepekaan estetik atau rasa keindahan, keterampilan teknik, imajinasi kreatif, dan wawasan yang luas. Keempat hal tersebut, akan memudahkan seseorang untuk lebih memahami, menghargai dan memanfaatkan seni sebagai media untuk memenuhi kebutuhan estetik dalam kehidupannya. Orang tidak akan menikmati keindahan ekspresinya jika tidak memiliki kepekaan estetik yang memadai. Begitu pula senimannya, tanpa menguasai ketrampilan teknik dan kepekaan estetik tidak akan dapat menghasilkan karya seni yang baik. Demikian juga wawasan yang luas dan imajinasi kreatif yang tinggi sangat membantu mengembangkan kemampuan seseorang dalam membuat karya seni. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemampuan kreatif seseorang dalam melakukan kegiatan kesenian, harus terus dilatih dan dikembangkan. Sehingga kemampuan divergent thinking-nya akan bermanfaat selama hidupnya. Mereka akan menjadi orang yang kaya dengan gagasan dan dibutuhkan dalam pengembangan kebudayaan manusia. Dengan demikian, pengembangan kemampuan-kemampuan pokok dalam seni adalah meliputi pengembangan kemampuan teknis menggunakan alat, bahan atau media, mengasah kepekaan estetik, serta kemampuan berpikir alternatif atau kreatif. Selain itu, melalui aktivitas seni, dapat dijadikan dasar pegangan dalam meniti profesi sebagai seorang seniman yang memiliki kepekaan estetik, keterampilan teknik dan kreativitas. Sehingga pada akhirnya para seniman memiliki sikap apresiatif terhadap segala bentuk hasil budaya manusia.

Sikap apresiatif terhadap hasil budaya itu, sangat penting dimiliki oleh masyarakat, khususnya seniman. Untuk itu, sudah saatnya kesenian harus bersinergi dengan bidang-bidang lain yang relevan. Dalam hal ini, seniman sebagai pelaku seni, harus memiliki banyak jaringan untuk memperkenalkan konsep dan karya seninya. Mereka membutuhkan kemampuan bidang lain seperti kurator dan kritikus untuk mengulasnya, membutuhkan kemampuan pemasaran untuk mempromosikan produk karyanya, dan membutuhkan media untuk berkomunikasi dan berinteraksi dalam mentransformasikan ide dan gagasannya.

Untuk itu, maka komunikasi dan interaksi seniman dengan seluruh elemen masyarakat, harus dilakukan secara kontinyu. Dengan adanya komunikasi, diharapkan muncul keterbukaan untuk menerima dan memberi respon, berupa gagasan-gagasan yang kritis dan inovatif. Selain itu, komunikasi yang dibangun, diharapkan dapat membuka ruang “kebebasan” seniman dalam merealisasikan ide dan gagasannya dalam berkarya. Dalam proses ini diperlukan kepedulian, keterlibatan, pemihakkan, partisipasi dan kontribusi dari semua pihak, untuk bersama-sama memahami fungsi dan peran masingmasing. Keterlibatan seluruh elemen masyarakat tersebut, pada akhirnya akan turut mengembangkan kesenian senagai bagian penting dalam kehidupan masyarakat.

Berpijak dari pandangan di atas, maka Galeri Baraya Seni Rupa Indonesia (GBSRI) yang kehadirannya dipelopori oleh perupa Lukman Zen dari Kota Garut dan perupa Tasikmalaya (diantaranya; Afrudin, Destrayana, Tono Haryono dan Irma Hermayanti), dan kini memilih Mandala Residence Blok G-23, Jl. Sudirman Garut sebagai sekretariat galeri, diharapkan dapat dijadikan sebagai wadah/tempat berhimpunnya para perupa Indonesia untuk mencari, menggali, dan mendalami seni, sehingga aktivitas, pengabdian dan karya yang dihasilkannya dapat membantu masyarakat memperoleh keadilan dan kemakmuran dalam hidupnya. Selain itu, kehadiran GBSRI juga diharapkan dapat berfungsi sebagai forum komunikasi dan penyalur aspirasi seniman, sehingga mereka dapat mengaktualisasikan dirinya dengan baik.

Untuk mewujudkan hal tersebut, maka Galeri Baraya Seni Rupa Indonesia (GBSRI) menggelar “Pameran Wisata Seni Rupa Jilid 1” yang pada tanggal 20-21 Juli 2019 di Papandayan Camping Ground Garut, merupakan salah satu kegiatan positif dan produktif dalam rangka mengembangkan kreativitas, bakat, minat dan potensi para perupa Indonesia. Selain itu, kegiatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan komunikasi dan kerjasama seluruh peserta, sehingga kehadirannya dapat berguna bagi peningkatan Kualitas para perupa secara keseluruhan.

Acara yang dibuka oleh Ibu Hj. Rukmini Affandi beliau Seniman Nasional sekaligus sebagai sebagai istri Wakil Walikota Tasikmalaya dimeriahkan oleh berbagai kalangan salasatunya MBU, dan Bikers Garut yang tergabung dalam POG (Paguyuban Otomotif Garut) serta santri Darul Maula limbangan dan siswa-siswa yang berkunjung ke acara pameran tersebut. Kegiatan Pameran Wisata Jilid 1 ini mencakup kegiatan : Melukis bareng, Camping Bareng, Melukis Bareng serta ajang silaturahmi Keluarga Perupa GBSRI

Sebagai salah satu wahana untuk mengekspresikan ide dan gagasan kreatif para perupa, “Pameran Wisata Seni Rupa GBSRI Jilid 1”, pada awalnya merupakan pengewajantahan kebutuhan manusia agar “tetap hidup”. Di dalamnya tersirat adanya upaya perjuangan manusia. Perjuangan untuk mencari, menemukan dan mengasilkan “karya” yang berguna bagi pemenuhan kebutuhan “estetis dan rohani” manusia. Oleh karenanya “Pameran Wisata Seni Rupa GBSRI Jilid 1” bukanlah sebuah benda mati, melainkan sebuah kerja, sebuah upaya strategis, sebuah perjuangan. Pengejawantahan dari kebutuhan manusia, yang di dalamnya tidak hanya terikat pada norma, adat istiadat, tradisi, kaidah dan benda-benda yang bernilai kultural saja, tetapi lebih dari itu, di dalam “Pameran Wisata Seni Rupa GBSRI Jilid 1” dibutuhkan proses penerimaan, penerusan, penilaian, bahkan “reform” terhadap berbagai hal yang “telah” ada menjadi sesuatu yang lebih baru dan bermakna bagi kehidupan manusia khususnya para perupa secara keseluruhan.

Inti dan hakekat kegiatan “Pameran Wisata Seni Rupa GBSRI Jilid 1”, hampir selalu merupakan refleksi langsung (kebutuhan) dan potensi rohaniah manusia, baik secara individual maupun kelompok, yang di dalamnya sering terkandung dimensi lalu, Kini dan esok. Artinya, di dalam “Pameran Wisata Seni Rupa GBSRI Jilid 1”, selalu meniscayakan terbukanya ruang kreativitas dan “kebaruan” dalam mengekspresikan ide dan gagasan seseorang dalam kehidupannya. Dengan terbukanya ruang kreativitas yang dimaksud, pada akhirnya akan mendorong seseorang khususnya para perupa, untuk lebih mengetahui, memahami dan merasakan berbagai hal yang erat hubungannya dengan peningkatan kualitas hidup dan kehidupannya.

Lukman Zen selaku Ketua Galeri Baraya Seni Rupa Indonesia (GBSRI), berharap penyelangaraan “Pameran Wisata Seni Rupa GBSRI Jilid 1”, akan terus berlanjut dengan edisi-edisi selanjutnnya. Bahkan lebih dari itu, dia juga berharap akan terselenggaranya “Pameran Road Show” dibeberapa tempat wisata di Pulau Jawa, Pulau Bali hingga ke Pulau Lombok. Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan potensi wisata dan kreativitas seniman menjadi lebih baik lagi. Dalam hal ini, potensi dan kreativitas yang dimaksud, yaitu potensi untuk mengeksplorasi dan mengaplikasikan materi serta gagasan seni ke dalam sebuah karya dengan kreativitasnya masing-masing.

Dengan idealisme tersebut, untuk selanjutnya diharapkan kegiatan “Pameran Wisata Seni Rupa GBSRI Jilid 1” kali ini, dapat menampilkan karya seni rupa dengan berbagai medium, teknik, ide dan interpretasi pribadi dalam menggambarkan realitas yang dipilih untuk divisualisasikan. Dalam persfektif ini, tentunya ada diversifikasi dan intensifikasi dalam mengeksplorasi dan mengaplikasi materi dan gagasan seni yang dilakukan oleh seniman dalam mewujudkan gagasan-gagasan kreatifnya dalam berkarya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *