HARIANGARUTNEWS.COM – Untuk mencegah bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, perlu adanya informasi edukasi yang di lakukan secara masif kepada masyarakat luas terutama generasi muda, oleh karena itu Yayasan Pengobat Traditional Supranatural Nusantara (Battra SN) Kabupaten Bekasi bersinergi dengan DPC Gerakan Anti Narkotika Nusantara Amartha (GANNA) Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi menggelar Penyuluhan dan Sosialisasi Bahaya Narkoba di SD Pangudi Luhur Bernardust, Kota Delta Mas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jumat ((05/04/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Guru SD Pangudi Luhur Bernardust, Bernadeta Erawati S.Pd, Ketua DPW Battra SN Kabupaten Bekasi, Novi L Gosal didampingi jajaran Battra, Firman Pohan, Tommy Lichtenberg, Erlan Rozak, Ketua DPC GANNA Cikarang Barat, Fuji Temu Lestari, bersama Sekretaris But Nessan, dan Ketua DPC GANNA Tambun Selatan, Sukma, dan 350 siswa-siswi SDN Pangudi Luhur Bernardust.
Guru SD Pangudi Luhur Bernardust, Bernadeta Erawati S.Pd, menyampaikan terimakasih kepada Tim Yayasan Battra dan GANNA bahwa di tengah kesibukan tapi berkenan hadir memberikan penyuluhan kepada 350 pelajar yang ada di sekolahnya.
Pada penyampaian materinya, Ketua DPW Battra SN Kabupaten Bekasi, yang juga Kepala Divisi Litbang di DPW GANNA Provinsi Jawa Barat, Novi L Gosal, memberikan pemahaman mengenai pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba, efek narkoba, dampak bahaya narkoba dan edukasi cegah bahaya narkoba serta rehabilitas dan upaya penyembuhan pecandu atau korban penyalahguna narkoba.
“Kami sampaikan pengetahuan dan pemahaman mengenai Narkoba, mulai dari jenis-jenisnya hingga akibat yang ditimbulkan dari masing-masing jenis narkoba dan juga memberikan pengetahuan kepada para pelajar tentang bagaimana ciri-ciri penyalahguna narkoba dan juga proses hukum yang menjerat kepada para pelaku penyalahguna narkoba,” ungkap Novi.
Sementara, Ketua DPC GANNA Cikarang Barat, Fuji Temu Lestari mengungkapkan, diharapkan dari kegiatan tersebut dapat membangun dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman, serta kesadaran para pelajar terhadap bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sehingga mereka dapat berperan aktif dalam upaya P4GN di lingkungannya serta menjadi Relawan Anti Narkoba dalam mewujudkan Kabupaten Bekasi yang Bersih dari Narkoba (Bersinar).
“Tentunya sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) diharapkan akan memperkuat pondasi kesadaran dan kewaspadaan (awareness) untuk peduli pada kepentingan masa depan agar tidak terkendalikan oleh lingkungan yang menjerumuskan,” pungkas Fuji. (*)
