HARIANGARUTNEWS.COM – Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, Pencak Silat merupakan salah satu kekayaan budaya dan adat kebiasaan turun-temurun yang sampai sekarang masih dijalankan dan ditumbuhkembangkan, secara terpadu sebagai mata rantai dari seni budaya tradisional lainnya.
Berkenaan dengan ini, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Garut menggelar program Penataran Pelatih Seni Tradisi dan Festival Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2024 di Sekretariat IPSI Kabupaten Garut, Jalan Proklamasi, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Minggu (25/02/2024).
Menurut Ketua IPSI Kabupaten Garut, Agus Mulyana yang akrab disapa Adis, agenda yang digelar merupakan pelaksanaan program kerja IPSI tahun 2024 sekaligus sebagai ajang untuk mencetak pelatih silat Garut yang memenuhi standar dan melakukan sosialisasi peraturan pertandingan baru IPSI.
“Harapan kami setelah mengikuti penataran para pelatih yang ada di perguruan silat nantinya mampu menerapkan ilmu yang mereka peroleh (mengaplikasikan) dalam melatih di perguruan masing-masing sehingga sesuai dengan standar yang diharapkan oleh IPSI Garut,” jelas Adis.
Dia menuturkan, program penataran pelatih silat tahun 2024 ini merupakan Program IPSI Bidang Seni Budaya dan diikuti oleh 15 peserta yang merupakan perwakilan dari perguruan silat yang tumbuh dan berkembang di wilayah Kabupaten Garut.
“Adapun pendaftaran dilakukan calon peserta secara online dengan persyaratan antara lain Surat Rekomendasi dari perguruan silat, foto copy KTP, Ijazah terakhir dan pas foto, serta beberapa persyaratan administrasi yang lain. Para peserta penataran akan mendapatkan materi pelatihan dari lembaga pelatih IPSI Garut yang memiliki lisensi nasional maupun pelatih yang sudah memegang lisensi tingkat Provinsi Jawa Barat,” bebernya.
Pantauan media, para penatar yang memberikan materi diantaranya Kabid Kebudayaan Disparbud Kabupaten Garut, Wawan Sumarwan, Ketua IPSI Garut, Penasehat IPSI Garut, H. Dede Hermawan, Dewan Sesepuh, Dudung Rustandi dan Engkus Kusnadi, Bidang Seni dan Budaya IPSI Garut, Erwin M. Dahlan, Ketua Lembaga Juri Seni IPSI Garut, Pelatih IPSI Garut, Hendrayana Saputra dan Juri-Juri Seni IPSI Garut.
“Dalam pelaksanaan penataran pelatih silat tahun ini metode yang digunakan para penatar akan lebih banyak memberikan praktek (60%) dibandingkan dengan teori (40%),” tambah Adis.
Adapun agenda IPSI Garut setelah mengadakan penataran pelatih adalah menggelar Kejuaraan Pencak Silat Priangan Open Tahun 2024 untuk Tanding, Tunggal, Ganda dan Regu bagi tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.
“Sama dengan tahun sebelumnya pengurus IPSI Garut mengagendakan Kejuraan Pencak Silat Priangan Open pada 1-3 Maret 2024. Adapun yang sudah mendaftar hingga saat ini mencapai 1.200 pesilat,” pungkas Adis.
Sementara Ketua Bidang Seni dan Budaya IPSI Garut, Erwin M. Dahlan mengatakan, Penataran Pelatih Seni Tradisi dan Festival ini merupakan program kerja IPSI Garut dan yang ketiga kalinya di lakukan. Sesuai dengan program PB IPSI, kata Erwin, bahwa untuk membangkitkan kembali semangat dan kekhasaaan dari berbagai perguruan silat yag ada di Garut perlu untuk menyamakan persepsi diantara perguruan silat, pelatih, peserta dalam menilai pagelaran festival pencak silat tradisional.
“Festival berbeda dengan pertandingan yang ada juaranya. Di sini dalam penilaiannya dilihat dari penampilan atau pertunjukan akan keragaman seni gerak, irama, kostum dan hal lainya. Adapun penampilan Festival Pencak Silat Seni terdiri atas penampilan perorangan, berpasangan, berkelompok ceritera,” pungkas Erwin. (*)
