Akhir-Akhir Ini Warga Garut Rasakan Cuaca Panas, Ini Penjelasan Kalak BPBD

FOKUS1,679 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Warga di Kabupaten Garut sejak dua minggu terakhir merasakan cuaca panas di luar kebiasaan. Selain rasa menyengat dari paparan sinar matahari saat siang hari, cuaca panas juga dirasakan malam hingga menjelang pagi hari.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi menuturkan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hal tersebut karena terjadinya gelombang panas menghadapi musim pancaroba.

“Berdasarkan indikator statistik suhu kejadian menurut BMKG, lonjakan suhu yang terasa panas karena saat ini cuaca akan menghadapi musim pancaroba.
Suhu panas di Indonesia adalah fenomena akibat adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Potensi suhu udara panas seperti itu dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya,” ungkap Satri Budi kepada hariangarutnews.com, Minggu (07/05/2023).

Indonesia, kata Kalak BPBD, tidak termasuk gelombang panas karena suhu panas di Indonesia termasuk kategori biasa dan bisa terjadi berulang. Sementara itu, salah satu faktor gelombang panas adalah suhu maksimum harian di suatu wilayah yang melebihi ambang batas statistik.

“Menurut keterangan BMKG, suhu panas di Indonesia adalah fenomena akibat adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Potensi suhu udara panas seperti itu dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya,” ungkapnya.

Erik, warga Villa Lembah Asri, Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul mulai merasakan cuaca panas sejak seminggu yang lalu. Musim penghujan kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

“Kalau tahun sebelumnya musim hujan seperti sekarang ini biasanya cuacanya dingin, tapi ini benar-benar panas banget,” jelasnya.

Sementara Yuningsih salah satu warga Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, menyampaikan dalam beberapa hari ini dirinya merasa kegerahan walaupun pada malam hari.

“Iya panas banget, malam juga, untung kemaren malam hujan, bahkan saat subuhpun badan saya keringatan,” pungkasnya. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *