Marak Penyimpangan Seksual LGBT di Garut, Wakil Bupati : HIV AIDS Kurang Lebih Capai 1000 Orang

FOKUS997 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Lesbian, Gay Biseksual dan Transgender (LGBT ) dipandang sebagai bentuk penyimpangan sosial, yakni penyimpangan orientasi seksual yang dilakukan oleh sekelompok orang. Para pelaku LGBT memiliki orientasi seksual yang menyimpang (abnormal), dan dianggap sebagai penyakit.

Di Kabupaten Garut, keberadaan jumlah LGBT belum bisa dipastikan jumlahnya. Hanya saja, komunitas ini sudah ada. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman, Senin (16/01/2023).

“Belum ada data yang pasti untuk LGBT ini. Kalau pun ada data yang beredar itu kan diperkirakan. Karena kan sulit dilakukan pendataan orang perorang, LGBT atau bukan,” ujar Helmi Budiman kepada wartawan.

Memang, lanjut Helmi, komunitas LGBT memang sudah ada (di Garut), makanya komunitas tersebut oleh pemerintah daerah dilakukan pemantauan. Dan bisa saja dan akan bagus sekali kalau ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur mengenai pembinaan masyarakat terhadap prilaku sek menyimpang.

“Bagus kalau masuk Perda, karena sebenarnya di pemerintah yang ada sekarang, pembinaan itu kewajiban kita semua, pemerintah, di keluarga, masyarakat. Di pemerintah sendiri ada lembaga. Saya kan Ketua Komisi Penanggulangan HIV AIDS. Ada satu lembaga yang memang disitu, bekerja, salah satunya adalah terkait dengan LGBT. Karena salah satu penyebab HIV AIDS itu adalah LBGT, prilaku sek yang menyimpang,” papar Helmi.

Makanya, kata Helmi, kalau dihubungkan, bisa menguatkan lembaga yang ada, bersama dengan para pemangku kepentingan, para prikolog, kiayi/ulama/ustadz. Bersama-sama melakukan upaya-upaya yang lebih terarah, karena penyebaran HIV AIDS bukan hanya LBGT saja.

Untuk LBGT sendiri imbuh Helmi, memang jumlahnya belum bisa dipastikan. Namun untuk penularan HIV AIDS di Kabupaten Garut, mencapai kurang lebih 1000 orang.

“Jumlah ini terus kita tangani jangan sampai bertambah,” tandasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *