Berikan Penghargaan Diakhir Sisa Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Garut, Ini Makna Tema dan Logo HJG Ke-210

FOKUS1,915 views

HARIANGARUTNEWS.COM- Seperti biasa dalam setiap tahun berjalan menjelang hari besar Kabupaten Garut yang telah berkembang sejak pertama berdiri menjadi Kabupaten di Provinsi Jawa Barat pada tahun 1813 berubah dari Kabupaten Limbangan yang menjadi induk kala itu.

Dalam setiap tahunnya Kabupaten Garut jelang Hari Jadi mengeluarkan Tema ataupun Logo dengan khas tersendiri yang mencerminkan perkembangan serta keragaman masyarakat dan pemerintahan yang ada di Kabupaten Garut.

Pada tahun ini, dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Garut ke-210 yang jatuh pada Selasa (16/02/2023) mendatang, Pemerintah Kabupaten Garut telah menetapkan tema dan logo. Sarana sosialisasi kepada khalayak, nantinya akan diterbitkan Surat Edaran Bupati Garut tentang Tema dan Logo Hari Jadi Kabupaten Garut ke-210 Tahun 2023.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Agus Ismail ST MT mengungkapkan, Tema yang diangkat dalam peringatan Hari Jadi tahun ini adalah “Purna Makarya Rucita Wibawa”. Makna dari tema tersebut, kata Agis, sapaan akrab Agus Ismail, yaitu bentuk apresiasi dari pemerintah daerah dan masyarakat atas keberhasilan kemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Garut diakhir sisa jabatannya.

“Meskipun kebijakan Bupati dan Wakil Bupati sampai tahun 2024, tema Purna Makarya Rucita Wibawa merupakan raihan prestasi yang membawa kebanggaan untuk Kabupaten Garut. Selama masa kepemimpinan beliau, setiap tahun kita selalu mendapat penghargaan baik secara institusi maupun individu,” ungkap Kadisparbud, saat ditemui di kantornya, Senin (16/02/2023).

Hari Jadi Garut Ke-210, kata Agis, juga bermakna sebagai angka yang luar biasa. Hari jadi Garut bukan milik Pemkab Garut semata tapi buat semua masyarakat Garut.

“Kita berharap keadaan yang semakin kondusif ini menjadi momentum tepat bagi Pemerintah Kabupaten Garut dan seluruh elemen masyarakat serta unsur terkait lainnya untuk bersama-sama melaksanakan kerja kreatif, kolaboratif, dan inovatif. Sehingga rangkaian kegiatan bisa dilaksanakan hingga akhir tahun 2023,” tandasnya.

Selain itu, sambung Agis, juga dapat dijadikan untuk menata dan membangkitkan kembali keragaman bentuk usaha yang dikelola oleh masyarakat, baik individu maupun kelompok, demi memajukan dan meningkatkan perekonomian dengan tetap mengedepankan kepedulian dan kerukunan sesama untuk Garut maju dan sejahtera.

Terkait Logo Hari Jadi Kabupaten Garut Ke-210, Kadisparbud Garut menuturkan, bahwa aspek seni dan budaya senantiasa ditonjolkan dengan divisualisasikan membentuk domba, intan dan buah jeruk sebagai kekhasan daerah ini.

“Logo yang dikeluarkan memiliki makna dan cerminan arti yang berarti yakni. Bentuk kepala angka dua mirip domba Garut dengan warna ungu (daya imajinasi, keimanan, kesatuan lahir bathin), hijau dan biru dimaknai Garut kaya akan wisata alam berbasis gunung, rimba, sungai. Angka satu merupakan kujang merah bermata intan yang memiliki arti power, energi, kehangatan dan cinta,” terangnya

Agis menambahkan, sementara warna orange pada angka nol merupakan simbol jeruk Garut yang merepresentasikan inovasi, semangat pembaruan dan keterbukaan, pungkasnya. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *