Kebakaran di Sukawening Kembali Terjadi, Anggota DPRD Garut F-PDI Perjuangan Langsung Tinjau Lokasi dan Berikan Bantuan

HARIANGARUTNEWS.COM – Selang sehari kebakaran kembali terjadi, setelah sebelumnya di Kecamatan Leuwigoong, kali ini musibah kebakaran menimpa dua rumah warga Kampung Cikancung RT 02/02 Desa Mekarhurip, Kecamatan Sukawening, Sabtu (09/04/2022).

Kepala Desa (Kades) Mekarhurip, Supriatna menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 09.00 WIB pagi. Diduga api bermula dari korsleting arus listrik.

“Warga saya, ibu Wiwin melaporkan kejadian ke ketua dan tembus ke kami di desa dan kecamatan,” ucap Kades Mekarhurip, Supriatna.

Kades Supriatna juga menjelaskan, bangunan rumah yang terbakar, satu jenis permanen dan satunya panggung (rumah kayu), Korban/pemilik rumah adalah pasangan suami istri, Harun (61) dan Komsanah (55), kemudian Rahman dan Wiwin serta tiga anaknya, warga setempat. Beruntung tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

“Saat musibah kebakaran terjadi pak Harun ini sedang ikut kerja bakti. Laporan dari warga sekitar jam setengah 10 terjadinya kebakaran di rumah pak Harun dan ibu Wiwin anaknya. Alhamdulillah berkat kekompakan warga, api bisa terkendali dengan air dan peralatan seadanya dan tidak merambah ke rumah lainnya,” terang Kades Supriatna.

Supriatna juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada unsur Forkopimcam Sukawening dalam hal ini Camat Sukawening, termasuk juga khususnya Anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan yang datang ke lokasi menyalurkan bantuan kepada korban.

Salah satu korban kebakaran, Harun mengaku, saat kebakaran terjadi dirinya sedang melakukan kerja bakti. Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut empati dengan musibah yang terjdi.

“Terima kasih pak lurah, pak camat dan pak Yudha dari DPRD Garut Fraksi PDI-Pejuangan yang telah berkunjung dan memberikan bantuan kepada kami, semoga dibalas berlipat oleh Allah SWT,” tutur Harun.

Ungkapan sama juga disampaikan Camat Sukawening, Jeje Jenal Abidin yang hadir mendampingi di lokasi pasca kebakaran.

“Tadi saat menerima laporan kejadian, kami juga turun ke lokasi, melakukan evakuasi keluarga korban, sekaigus memberkan bantuan, kebetulan di Sukawening ada lumbung sosial, kita menyalurkan bantuan sembako dan peralatan rumah tangga lainnya yang tersedia di lumbung sosial,” kata Jeje.

Jeje juga menyebutkan, langkah selanjutnya, pihak kecamatan dan desa akan membuat laporan secara detail kejadian untuk tingkat kabupaten, dinas terkait dalam bentuk proposal pengajuan, untuk kemudian bisa segera direalisasikan korban mendapatkan bantuan, baik bangunan rumah kembali atau pun lainnya dari pemerintah daerah.

“Kami memang belum bisa memastikan ini dari penyebab korsleting listrik, tapi saya mengingatkan kepada warga agar selalu berhati-hati, apalagi jaringan kabel yang kecil, sangat rentan adanya percikan api (akibat korsleting) apalagi di pemukiman padat penduduk. Semua warga harus waspada dalam musibah apapun dan bergerak cepat (memanggulangi) apabila terjadi musibah,” harap Jeje.

Sementara, Anggota DPRD Garut Fraksi PDI-Perjuangan, Yudha Puja Turnawan menyampaikan, dengan musibah yang terjadi, penerintah desa setempat agar segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Sosial dan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Garut, membuat proposal bantuan korban kebakaran.

“Saya sudah sampaikan tadi kepada kepala desa untuk koordinasi membuat proposal bantauan korban kebakaran ke Disperkim, Baznas, BJB maupun ke Setda Garut,” kata Yudha.

Kemudian juga, sambung dia, kebakaran sebelumnya di Sukawening pernah terjadi di Kampung Ngontong Desa Pasangrahan. Yudha berharap dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) adanya edukasi, agar warga memahami apa-apa saja yang berpotensi penyebab kebakaran.

“Ada semacam edukasi untuk warga, supaya warga paham dalam konteks apa saja yang berpotensi dalam arus pendek listrik, supaya paham pencegahannya. Sehingga dinas damkar tidak hanya langkah pemadam kebakaran, ada langkah pemberiam edukasi ke warga, bagaimana mencegah. Dinas terkait lainnya juga diharapkan cepat tanggap dengan kejadian musibah seperti ini,” harap Yudha. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *