HARIANGARUTNEWS.COM – Podcast tidak hanya menjadi medium hiburan, tetapi juga sumber informasi dan wadah ekspresi kreatif bagi generasi yang semakin terhubung secara digital ini. Dengan terus berkembangnya tren ini, podcast kemungkinan akan tetap menjadi salah satu bentuk utama media yang memengaruhi cara berinteraksi dan mengonsumsi konten di masa depan.
Demikian disampaikan Pimpinan Redaksi Harian Garut News sekaligus Ketua DPD Gerakan Anti Narkotika Nusantara Amartha (GANNA) Kabupaten Garut, Igie N. Rukmana, S.Kom, usai menjadi narasumber di acara Talk Show bertajuk “Perspektif Gen Z” di Studio Channel Youtube ZCreativeEntertaiment, Komplek Garut City Residence Blok H-18, Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota, Sabtu (04/05/2024).
“Generasi Z, adalah kelompok individu yang telah menjadi pusat perhatian dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk tren media. Salah satu fenomena menarik yang semakin merambah di kalangan Generasi Z adalah kecenderungan mereka terhadap podcast. Dalam beberapa tahun terakhir, podcast telah menjadi medium yang sangat diminati oleh generasi ini, menggantikan beberapa bentuk hiburan dan informasi tradisional,” beber Igie N. Rukmana.
Ia melanjutkan, podcast tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran bagi Generasi Z yang telah membuka akses baru terhadap pengetahuan dan wawasan bagi generasi yang semakin haus informasi ini.
“Seperti halnya channel Youtube ZCreativeEntertaiment, sebuah podcast edukatif yang membahas topik-topik seperti ilmu pengetahuan, sejarah, dan teknologi, menarik perhatian Generasi Z yang ingin belajar secara mandiri. Para crew ZCreativeEntertaiment besutan M. Zainwafi Hamdani dan Syahla RA ini juga memberikan ruang bagi ekspresi kreatif dengan menciptakan podcast mereka sendiri untuk berbagi pemikiran, cerita, atau bahkan mengekspresikan bakat para Gen Z di Kabupaten Garut,” papar Igie usai mengupas tuntas terkait perspektif Gen Z dan dampak bahaya narkoba bersama Host, Syahla RA dan Siti Nurpadilah Al Ramadani.
Sementara Owner/CO ZCreativeEntertaiment, Mohamad Zainwafi Hamdani mengungkapkan, Generasi Z merupakan generasi paling terampil dalam penggunaan teknologi digital, maka, kata Ia, harus mampu membedakan informasi yang valid dari hoax yang dapat mempengaruhi pemikiran Gen Z tersebut. Kepekaan terhadap informasi yang beredar di media sosial dan kemampuan untuk mengidentifikasi hoaks, kata Wafi, menjadi kunci dalam membuat keputusan yang tepat.
“Generasi muda yang berpikir kritis terhadap informasi yang beredar, menghargai perbedaan pandangan dan pilihan, serta memperjuangkan keberagaman sebagai aset dalam masyarakat di era digital yang dipenuhi dengan informasi, sikap kritis dan literasi digital menjadi kunci bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam dinamika kehidupan yang terus berkembang. Dengan alasan itu, kami bersama teman-teman ingin memberikan kontribusi nyata dengan menggali berbagai informasi dari para narasumber dalam channel yang sudah kami dirikan sejak tujuh bulan lalu ini,” pungkas Wafi. (*)
