Komandan Regu Security Setda Kabupaten Garut, Agus Awaludin menceritakan bahwa sekitar sebulan yang lalu muncul sarang tawon yang masih berukuran kecil namun tak berjalan satu minggu ukuran dengan cepat menjadi besar, hingga akhirnya Agus memutuskan melaporkan ke Dinas Damkar karena keberadaan sarang tawon tersebut sangat mengganggu dan membahayakan pegawai ASN yang bekerja di Komplek Kantor Bupati Garut.
“Karena takut membahayakan para pegawai dan saya melihat kalau siang hari tawon beterbangan, saya langsung koordinasi dengan Kasubag Umum dan memutuskan untuk melaporkan adanya sarang tawon ke Dinas Damkar,” ujar Agus yang sudah bertugas selama tujuh tahun menjadi security di Kantor Bupati Garut tersebut.
Mendapat laporan tersebut, pada Minggu (05/05/2024) malam sekira pukul 19.00 WIB, Dinas Damkar Kabupaten Garut datang untuk melakukan OTT. Serangkaian pengamatan dan persiapan dilakukan. Sarang tawon berdiameter 40 cm ini memiliki empat lubang pintu dan posisi yang sulit untuk melakukan eksekusi karena ada diatap sela-sela blower AC.
“Setelah mengatur strategi agar operasi berjalan tanpa ada kendala, persiapan alat dan memilih tempat untuk eksekutor agar aman karena dikawatirkan tawon akan menyebar. Kami memulai dengan mematikan semua lampu agar tawon tidak keluar dari sarang,” ungkap Komandan Regu I Mako Damkar Kabuapten Garut, Tatang, bersama salah seorang anggota.
Pantauan hariangarutnews.com, ketika operasi dilakukan, dalam keadaan gelap, petugas melakukan perhelatan sesekali anggota Damkar tersebut menghirup udara karena saat operasi penyemprotan minyak dilakukan membuat sesak pernafasan. Operasi kali ini tergolong memakan waktu singkat sekitar 30 menit.
“Kami menghimbau kepada siapapun agar tanggap jika melihat keberadaan sarang tawon jenis Vespa karena tawon tersebut bisa membahayakan, sedini mungkin harus dimusnahkan jangan menunggu sarang menjadi besar karena jika sudah berukuran besar akan lebih sulit untuk memusnahkanya,” tandas Tatang usai berhasil memusnahkan sarang tawon tersebut.
Tatang menambahkan, hal ini tentu menjadi kewaspadaan bersama, meskipun tawon adalah hewan yang kecil, kebanyakan spesies yang dievakuasi merupakan tawon ndas atau tawon vespa yang bisa membahayakan keselamatan bahkan nyawa manusia jika terganggu dan menyerang.
“Karena itu, petugas Damkar sudah melengkapi diri dengan pakaian khusus evakuasi tawon ketika bertugas, sehingga masyarakat Garut jangan ragu untuk menghubungi Dinas maupun UPT Damkar ketika menemui kebakaran atau hal membahayakan lainnya. Petugas Damkar siap 24 jam memberikan layanan, dan semua layanan pemadaman dan penyelamatan gratis, alias tanpa biaya,” pungkas Tatang. (Gie)