Guna Mengetahui Bagaimana Berita Diterbitkan, “Acil” Minta Diskominfo Garut dan Praktisi Humas Kunjungi Kantor-Kantor Redaksi Media

FOKUS832 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Hubungan media adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh individu ataupun profesi dalam suatu organisasi untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang (balance). Hubungan media banyak dikaitkan dengan konteks pemberitaan yang tidak berbayar atau publisitas positif.

Demikian diungkapkan Wartawan Media Cetak Online Harian Garut News, Tatang Supriatna, usai mengikuti acara Tasyakur Bi’nimat dan Silaturhami Menyambut Bulan Suci Ramadhan bersama Dinas Komunikasi Informatika Kabupaten Garut dan organisasi Garda Wartawan Kuat (GAWAT) di Resto Moon Terace Café, Jalan Raya Samarang, Kabupaten Garut, Jumat (01/04/2022)

“Pada saat krisis cara terbaik penanganan hubungan media oleh humas adalah dengan mengakui dan memperbaiki kesalahan dengan menginformasikan usaha-usaha ke depan. Dalam hal ini baik media massa maupun humas dalam posisi saling memanfaatkan dan saling diuntungkan. Sehingga berdampak pada pemberitaan informasi atau pesan dalam media massa itu sendiri guna mempertahankan citra positif dari suatu organisasi yang dinaunginya,” ujar Tatang yang kerap akrab disapa Acil.

Hubungan media, kata Acil, bertujuan untuk memperoleh publisitas seluas mungkin, memperoleh tempat dalam pemberitaan media mulai liputan, laporan, ulasan, tajuk yang wajar, obyektif dan berimbang mengenai ha-hal yang menguntungkan lembaga/organisasi dengan mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang dilandasi oleh rasa saling percaya dan menghormati.

“Artinya, manfaat dari hubungan media adalah membangun pemahaman tugas dan tanggung jawab organisasi dan media massa, membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling menghormati dan menghargai kejujuran serta kepercayaan. Kemudian, penyampaian/perolehan informasi yang akurat, jujur, dan mampu memberikan pecerahan bagi public,” tandasnya.

Dilanjutkan Acil, selain memasok berbagai materi yang layak diterbitkan, baik media cetak maupun online, semua praktisi humas terutama Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut juga perlu memahami bagaimana pemberitaan itu dibuat dan diterbitkan, hingga bagaimana memproduksi program-program televisi maupun siaran radio. Pengetahuan tersebut dapat dipelajari dengan observasi atau diadakan kunjungan-kunjungan ke sejumlah kantor redaksi atau penerbitan.

“Nantinya para praktisi humas akan mengetahui tentang kebijakan editorial, frekuensi penerbitan, kapan tanggal terbit dan saat terakhir sebuah naskah harus diserahkan ke redaksi untuk penerbitan, hingga jangkauan sirkulasi dari suatu media itu berskala lokal, khusus di daerah pedesaan, perkotaan, berskala nasional, atau bahkan sudah berskala internasional? Terakhir jangkauan pembaca. Berapa dan siapa saja yang membaca jurnal atau media yang bersangkutan? Seorang praktisi humas juga dituntut untuk mengetahui kelompok usia, jenis kelamin, status sosial, minat khusus, kebangsaan, etnik, agama, hingga ke orientasi politik dari khalayak pembaca suatu media,” terang Tatang.

Dia menambahkan, ada sejumlah prinsip umum yang perlu diperhatikan oleh setiap praktisi humas dalam menciptakan dan membina hubungan pers yang baik. Prinsip-prinsip tersebut, kata Acil, adalah sebagai memahami dan melayani media. Dengan berbekal semua pengetahuan di atas, seorang praktisi humas akan mampu menjalin kerja sama dengan pihak media, ia juga akan dapat menciptakan suatu hubungan timbal-balik yang saling menguntungkan.

“Membangun reputasi sebagai orang yang dapat dipercaya. Para praktisi humas harus senantiasa siap menyediakan atau memasok materi-materi yang akurat di mana saja dan kapan saja hal itu dibutuhkan. Hanya dengan cara inilah ia akan dinilai sebagai suatu sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya oleh para jurnalis. Bertolak dari kenyataan itu, maka komunikasi timbal-balik yang saling menguntungkan akan lebih mudah diciptakan dan dipelihara,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *