Siap Gelar Deklarasi, BRM Dimas Bayu Amartha : GANNA Bersama Negara Hadir Untuk Memutus Mata Rantai Pengedar Narkoba

FOKUS1,829 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pencanangan Kelurahan dan Desa Bersih Narkoba (Bersinar) se-Indonesia rencananya akan digelar oleh DPP Gerakan Anti Narkotika Nusantara Amartha (GANNA) Indonesia. Deklarasi dan pencanangan Kelurahan dan Desa Bersinar akan diawali dengan deklarasi pernyataan sikap seluruh pengurus dan anggota GANNA di tingkat DPP, DPW, DPD, DPC hingga PAC di seluruh Indonesia.

Ketua Umum GANNA Indonesia, BRM Dimas Bayu Amartha mengungkapkan, Deklarasi pernyataan sikap di antaranya berisi komitmen para Lurah dan Kepala Desa untuk membentuk Pokja, Satgas, Srikandi dan pegiat anti narkoba di kelurahan/desa masing-masing. Juga akan melakukan edukasi terhadap masyarakat dan pendampingan warga yang membutuhkan pelayanan rehabilitasi.

“Selain itu, kita akan menjalin koordinasi dan komunikasi dengan aparat untuk pemberantasan narkoba di wilayah masing-masing. Setelah deklarasi pernyataan sikap, nanti dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi oleh Pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional (BNN), TNI dan Polri. Selanjutnya dilakukan pengukuhan, pembacaan dan penyerahan piagam. Adapun untuk waktunya nanti akan diumumkan setelah rapat kerja dengan jajaran pengurus yang ada di daerah,” ungkap BRM Dimas Bayu Amartha, Rabu (30/03/2022).

Pimpinan Yayasan Royal Amartha Nusantara ini juga mengatakan, melihat fakta, Indonesia harus diwaspadai karena telah menjadi sasaran kegiatan para bandar internasional. Tagline BNN “War on Drug” dari BNN, kata Dimas, akan membulatkan tekad pengurus dan anggota GANNA untuk perang terhadap narkoba.

“Jadi ini bukan hanya perang pemerintah, BNN, TNI dan Polri, tapi kita semua. Alhamdulillah kita punya badan negara non kementrian dalam hal ini BNN yang merespon sangat baik kondisi yang terjadi saat ini. Semangat untuk menyatukan pikiran dan perbuatan untuk perangi narkoba,” tambahnya.

Dikatakan BRM, salah satu pendekatan yang dilakukan GANNA dalam memerangi narkoba yaitu pencegahan dengan sosialisasi dan penyuluhan di instansi pemerintah, lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat. Dengan narasi bahwa narkoba berbahaya, dapat merusak susunan saraf pusat dan gangguan kesehatan.

“Karena itu, seluruh dunia tak ada yang melegalkan narkoba. Kita harus lindungi generasi kita. Indonesia akan diuntungkan beberapa tahun ke depan dengan bonus demografi usia produktif. Mereka sekarang masih di usia sekolah. Mereka harus dilindungi, kita bangkitkan semangat masyarakat untuk anti terhadap narkoba. Kementrian Kesehatan harus melayani masyarakat yang sudah terlanjur terpapar, kami juga siap memberikan rehabilitasi gratis. GANNA bersama negara hadir untuk memutus mata rantai antara pengedar dan pengguna,” imbuhnya.

Pendiri GANNA ini mengaku, sangat antusias menyambut program BNN agar generasi masa depan terselamatkan. Semangat ini harus dijaga, dipertahankan, ditingkatkan dan ditularkan sehingga pemahaman tentang bahaya narkoba bisa meluas.

“Secara nasional, data di akhir tahun 2021, hampir 3,4 juta jiwa rakyat Indonesia terpapar narkoba. Angka ini sangat memprihatinkan. Padahal seringkali data seperti ini hanya puncak gunung es. Faktanya, jauh lebih besar dari angka itu. Karena itu, aktifitas tidak akan hanya sebatas ceremoni. Pengurus GANNA melalui penyuluhan dan sosialisasi harus masukkan agenda pemberantasan narkoba dalam setiap aktifitas sehingga menjadi pemahaman bersama, agar peluang masyarakat yang terpapar bisa diminimalisir,” ungkapnya.

BRM Dimas Bayu menekankan, semua harus menghadapi bersama-sama, tidak bisa kalau hanya satu pihak. Apalagi, bandar narkoba mampu berkamuflase. Hadir di masyarakat sebagai orang baik, berkontribusi dalam kegiatan kemasyarakatan, padahal kontribusinya itu adalah hasil perdagangan narkoba. Karena itu, Ketua Umum GANNA mengimbau jangan terpukau dengan tampilan luar.

“Kita wajib waspada. Koordinasikan kalau ada yang mencurigakan supaya bisa diatasi dari awal. Atas nama Penggiat Anti Narkoba dari Organisasi GANNA, kami bersama pengurus se-Nusantara menegaskan komitmen untuk perangi narkoba. Siap bersama Pemerintah, BNN, TNI dan Polri. Kita punya anak yang tentu saja kita tidak ingin mereka terpapar narkoba. Karena itu kita tidak boleh lengah. Terus tingkatkan semangat dan ajak masyarakat lainnya menjadi bagian dari semangat ini,” tegasnya.

BRM Dimas Bayu Amartha yang juga pemilik beberapa media cetak dan online tersebut berharap, semangat ini terus dijaga, dipertahankan dan diwujudkan dalam aksi nyata menyambut generasi yang siap menerima estafet kepemimpinan, agar Indonesia kedepannya bersih dari narkoba. Sebelum GANNA dibentuk, kata Dia, melalui organisasi Penggiat Anti Narkoba sebelumnya, sejauh ini telah melakukan beberapa upaya dalam hal pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Dia menambahkan, GANNA bersama pengurus dan anggota yang sudah terbentuk di 34 Provinsi siap mengimplementasikan pesan Presiden RI Joko Widodo dalam hal pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba, demi menyelamatkan generasi penerus bangsa, pungkasnya. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *