HARIANGARUTNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut gelar Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-103, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dalam apel gabungan terbatas di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda), Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (21/03/2022).
Dalam kesempatan ini, Bupati Garut, Rudy Gunawan menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut yang tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di masa pandemi dengan melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Garut.
“Tentu saya berharap kita semua di dalam Hari Ulang Tahun Damkar ke 103 ini memberikan penghargaan. Selaku Bupati Garut kami memberikan penghargaan, dan terima kasih kepada pemadam kebakaran dan relawan pemadam kebakaran yang telah bekerja dengan maksimal di masa covid nyemprot (disinfektan),” kata Rudy Gunawan.
Sesuai tema yang diambil, yakni “Pemadam Kebakaran dan Relawan Pemadam Kebakaran Sinergi Bahu Membahu Mewujudukan Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh”. Rudy mengatakan, peran Damkar di masyarakat tidak hanya menyangkut peristiwa kebakaran saja, akan tetapi juga kesulitan-kesulitan masyarakat.
“Ini merupakan bagian yang harus kita perhatikan dengan seksama. Pemadam kebakaran urusan dengan kemanusiaan, dan tentu bukan saja urusan dengan kemanusiaan, tetapi pemadam kebakaran adalah sesuatu yang bisa menyelesaikan kesulitan-kesulitan masyarakat, disaat masyarakat mempunyai satu peristiwa,” ucapnya.
Kadisdamkar Garut, Eded Komara Nugraha, menyampaikan, HUT Damkar ke-103 ini tidak hanya dilaksanakan di Kabupaten Garut, akan tetapi sebelumnya juga dilaksanakan di tingkat provinsi dan tingkat pusat.
Ia memaparkan, saat ini pihaknya sedang melaksanakan program penguatan pembentukan relawan damkar yang ada di setiap desa, dengan anggota minimal 10 orang relawan. Ia menuturkan, sampai saat ini sudah ada 970 relawan damkar yang sudah terbentuk dan diregistrasi.
“Harapannya mudah-mudahan di hari ulang tahun ini di Kabupaten Garut tidak ada kebakaran, kita ingin kondusif kita ingin masyarakat tetap aman dan mudah-mudahan tidak ada terjadi kebakaran,” tandasnya.
Ditempat yang sama, petugas yang menjadi driver (sopir) mobil Damkar dari Regu Srikandi, Sri Wahyuni, menuturkan kebanggaanya bisa mengabdikan diri untuk kepentingan masyarakat di Dinas Damkar Garut.
“Punya kebanggaan tersendiri, bisa menolong orang lain, menolong masyarakat yang membutuhkan, kita bisa membantu yang terkena musibah,” ungkap Sri Wahyuni.
Sri mengaku sudah hampir dua tahun bertugas di dinas damkar. Ia mengaku hal yang paling sulit saat bertugas dimana ada kejadian kebakaran di lokasi pasar karena banyak benda-benda yang cukup sulit untuk padam. Salah satunya yang dialami sewaktu kebakaran Pasar Leles tahun lalu.
Pada kesempatan itu, Disdamkar Garut beserta relawan melakukan simulasi pemadaman api, mulai dari menggunakan alat yang sederhana, sampai dengan menggunakan kendaraan pemadam kebakaran. (Ndy)
