Alun-alun Ditutup Sementara, Sekda Garut : Termasuk Lapang Kherkof dan Lainnya Jangan Ada Kumpul Masa Banyak

FOKUS, GARUT KOTA4,709 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Melonjaknya kasus terpapar Covid-19 di Kabupaten Garut baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Satgas Penanganan Covid-19 serta unsur Forkopimda, mengambil langkah-langkah dalam upaya pencegahan penularan virus dengan penutupan sementara alun-alun Garut dan juga dihimbau tidak boleh ada kegiatan dalam jumlah masa banyak.

Langkah tersebut diambil, karena ditemukannya kembali pasien terpapar termasuk dalam cluster sekolah, hingga pengambilan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilakukan mikro lockdown bagi sekolah dimana pasien terpapar ditemukan.

Sekda Garut, H Nurdin Yana, M.H.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut H. Nurdin Yana MH, kepada awak media mengatakan, bahwa untuk upaya pencegahan Pemkab Garut dan Forkopimda melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terutama di area publik yang biasa berkerumun orang banyak, termasuk dalam pembahasan juga mengenai agenda olahraga sepak bola Liga Desa.

“Hari ini Kabag Kesra menerima ekspose dari panitia penyelenggara Liga Desa. Tetapi warningnya, Muspida khususnya pak kapolres kemarin keberatan ketika kegiatan yang bersifat yang melibatkan masa itu dilaksanakan. Ini poin yang kita tetapkan,” ujar Nurdin Yana.

Lanjut disampaikan Nurdin Yana, selanjutnya ini akan ditindaklanjuti dengan menggelar rapat pembahasan terkait dengan perkembangan Covid-19 saat ini dan terutama perhatian kepada tiga desa yang hari ini dalam status zona merah.

“Posisinya memang ada lima, tapi ini berjauhan tempatnya, sehingga ini tidak kita lock down. Kecuali ada dalam satu RT (terpapar), maka akan dilakukan lock down. Karena tersebar, yang kita lakukan beberapa pedekatan. Pertama penegakan prokes yang mau tidak mau harus dilakukan,” tandas Nurdin Yana.

Disinggung mengenai penutupan fasilitas Alun-alun Garut, Sekda Nurdin Yana menegaskan, bahwa sementara ini dilakukan penutupan yang ketetapan penutupan sementaranya akan dikeluarkan oleh Bupati Garut, dan akan dibuka lagi saat sebaran Covid sudah turun kembali.

“Jadi untuk sementara ini termasuk di Kherkof, hari ini kebijakan kita, pak bupati plus forkopimda, kita akan lakukan off dulu sementara sampai melihat perkembangan dari Covid yang hari ini muncul,” terangnya.

Nurdin Yana juga menyebutkan, pembatasan juga berlaku bagi kegiatan lainnya yang biasa dilakukan warga, seperti olah raga senam atau sejenisnya dalam jumlah kapasitas banyak. Batasannya adalah populasi orang 50% dari jumlah biasa dalam satu area dengan ketat protokol kesehatan.

“Kemarin kan di alun-alun sangat masiv sekali, banyak orang sampai ribuan yang datang disitu. Sementara sekarang kita off dulu. Kemarin juga pak dandim, pak kapores pas hari Minggu itu dilapangan,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *