Camat Pasirwangi Garut bersama ITG dan Star Energy, Sepakati MoU Pencanangan Desa ODF dan Pemberdayaan Ekonomi

HARIANGARUTNEWS.COM – Sukseskan program Bupati Garut, terkait pencanangan Desa ODF (Open Defecation Free), Pemerintah Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut bersama Institut Teknologi Garut (ITG) tandatangani MoU kesepahaman bersama terkait suksesi dan peran serta dalam mensukseskan Desa ODF.

Penandatanganan MoU dilaksanakan di ruang Rektor ITG, Senin (01/11/2021). Hadir langsung dalam acara Rektor ITG, Dr Hilmi Aulawi SMT, Camat Pasirwangi, Saepul Hidayat S STP M Si M Ak, perwakilan Star Energy, Yusep Akbar, dan para kepala desa se-Kecamatan Pasirwangi.

Camat Pasirwangi dan Rektor Institute Teknologo Garut saat penandatanganan MoU

Rektor ITG, Dr Hilmi Aulawi SMT, usai penandatanganan MoU , kepada hariangarutnews.com menyampaikan, bahwa hal ini bagi perguruan tinggi Institut Tehnologi Garut (ITG) merupakan salah satu manivetasi tridarma (ITG), terutama terkait pengabdian kepada masyarakat.

“Kalau dilihat disisi kolaborasi yang dibangun, terus terang Institut pendidikan memberikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap ide dan gagasan yang telah yang disampaikan, karena ini mampu menyelesaikan berbagi permasalahan secara simultan, salah satunya tadi yang kita pilih adakah sektor sanitasi, karena merupakan salah satu permasalahan yang indikator penilaian kinerja kita yang paling rendah di Kabupaten Garut,” ujar Dr Hilmi.

Kemudian, lanjut Hilmi, disisi lain yang diselesaikan bukan hanya pada sanitasinya saja, namun kemudian ada konsep pemberdayaan ekonomi. Karna melalui konsep pemberdayaan ekonomi itu ternyata berbagai aspek bisa dipecahkan secara silmutan. Karena secara alamiah ketika masyarakat itu dilibatkan, itu akan membuat tingkat kesadaran masyarakat,mengunakan fasilitas yang tersedia itu menjadi semakin meningkat.

“Tadi juga disampaikan oleh pihak Star Energy bahwa ini merupakan salah satu pilot project kita kedepan, bagaimana agar kita kedepan bisa mengembangkan ke sektor ekonomi lainnya yang betul-betul selaras dengan permasalahan yang ada di masyarakat, kalau tidak salah dibahas terkait dengan sampah,” paparnya.

Hilmi pun menyampaikan apresiasi dengan perencanaan masalah sampah di Pasirwangi, dimana lokasi pembuangan sampah ini mau dijadikan destinasi wisata.

“Hari ini yang nama nya ide-ide kreatif dan ide-ide inovatif itu merupakan salah satu faktor kunci kita kedepan untuk bersaing dalam persaingan yang lebih luas, intinya kami dari perguruan tinggi menyambut baik dan mengapresiasi dan pada sisi lain, kami akan memberikan suporting yang semaksimal mungkin di sesuaikan dengan kemampuan.

Ditempat yang sama, Camat Pasirwangi, Saeful Hidayat, menuturkan, bahwa bagaimana peran serta perguruan tinggi di Kabupaten Garut ini dikolaborasikan. Karena menurutnya, ITG merupakan salah satu perguruan tinggi yang bergerak didalam teknik sipil, industri dan kewirausahaan.

“Artinya hal-hal yang kita butuhkan didalam rangka konsep pemberdayaan masyarakat di Pasirwangi itu ada semua di ITG. Sehingga kita tidak salah untuk menentukan kerjasama dengan ITG ini, karena disinilah tempatnya kita bisa mendorong pemberdayaan masyarakat itu bisa terbantu oleh ada nya kerjasama dengan ITG,” tutur Saepul.

Tujuan yang paling dekatnya, sambung Camat Saepul, didalam konsep dijangka pendek ini, bagaimana masyarakat memiliki kesadaran dan kecintaan terhadap lingkungan. Indikatornya ada kelompok-kelompok masyarakat yang secara sadar diri untuk membentuk kelompok pecinta lingkungan. Kedua, bagaimana masyarakat-masyarakat di desa secara sadar dan sukarela bersama-sama mebangun septicthank yang memang layak dan juga sesuai dengan setandar yang di tetapkan.

“Konsep STBM itu adalah masalah buang air besar sembarangan itu adalah pilar yang paling rendah. Jadi kita sasar, bagaimana pembangunan STBM itu dari yang paling dasar dulu,” terang Saepul.

Masih kata Saepul, kaitan masalah anggaran, ini bagaimana melakukan konsep petahelik, anggaran dari pemerintah didorong kiatan dengan masalah penggunaan, kemudian sektor swasta terutama Star Energy dan mungkin juga perusahaan lainnya yang sekiranya bisa didorong untuk sama-sama meningkatkan sektor kesehatan di Kecamatan Pasirwangi.

Perwakilan Star Energy, Yusep Akbar

Sementara, perwakilan Star Energy, Yusep Akbar menyampaikan, bahwa tugas pembangunan leading sektornya ada di pemerintahan, kalau tingkat kecamatan adalah Camat.

“Pak Camat mengusulkan kepada kami dalam hal bagaimana penanganan ODF. Kami menyambut baik dan berharap program ini bisa bermanfaat bagi warga masyarakat, mohon do’anya saja, kita sudah mulai, perencanaan sudah kita lakukan, ection item juga sudah dilakukan, mohon dorongan dan do’anya supaya program ini berjalan dengan baik,” (Ndy-Doni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *