Bisa Bermain Bola di Jalan Tersibuk di Kota Garut, Dengan Polos Mereka Ingin PPKM Diperpanjang

GARUT KOTA1,302 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Semenjak diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dari 3-20 Juli 2021 di Pulau Jawa-Bali. Berdampak pada penutupan arus jalan utama di wilayah Garut Kota. Hal itu diyakini untuk membatasi mobilitas masyarakat. Namun adanya penutupan jalan di sejumlah titik tersebut rupanya dimanfaatkan oleh sekelompok anak-anak sebagai tempat area bermain.

Penyekatan PPKM Darurat di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota.

Seperti pada Selasa (14/07/2021) sore, ada pemandangan berbeda terlihat di Jalan Jenderal Ahmad Yani dan jalan Ciledug, Kecamatan Garut Kota. Terlihat sekumpulan anak-anak asik bermain sepak bola di tengah jalan. Padahal Jalan Jenderal Ahmad Yani adalah jalan tersibuk di kota Garut dan paling banyak dilalui kendaraan.

Selain bermain bola, terlihat juga banyak anak remaja yang mengabadikan dengan berswa foto, ada juga tukang becak yang beratraksi dengan becaknya, bahkan ada yang bermain catur di tengah jalan. Mereka terlihat sangat senang ketika ruas jalanan tersebut tidak ada kendaraan yang melintas.

Anak-anak warga Kampung Sisir Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota ini memang tidak mengerti situasi dari dampak pandemi yang terjadi. Dengan polos mereka malah berharap PPKM Darurat yang dimulai 3-20 Juli 2021 diperpanjang agar bisa bermain bola di jalanan.

Salah seorang anak, yang sedang asik bermain sepak bola, Farhan (14) yang mengaku sebagai siswa di SMPN 5 Garut mengatakan sepinya jalan adalah kesempatannya bermain. Bahkan dengan polosnya, Farhan dan teman-temannya berharap kondisi jalanan sepi akibat PPKM Darurat bisa lama lagi. Wajar, mereka tidak tahu bagaimana lumpuhnya sektor ekonomi dampak dari pandemi yang terjadi.

“Karena jalan ditutup jadi sepi, asik jadi bisa main disini karena lebih luas. Basanya main di SMA Muhammadiyah Jalan Bratayudha, kalau jalannya dibuka lagi ya tidak bisa main di tengah jalan lagi. Mudah-mudahan PPKM-nya diperpanjang,” kata Farhan dengan nada polos kepada hariangarutnews.com, Selasa (14/07/2021).

Kendati demikian, para orang tua juga harus waspada terhadap kesehatan anak-anaknya yang bermain di jalanan dengan memanfaatkan jalan yang kosong dari kendaraan, akibat PPKM Darurat, dikarenakan virus Covid-19 tidak mengenal tempat, usia dan waktu. Tidak menjamin juga kepada profesi status pekerjaan. Tetap jaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan dan 5M.

Seperti sudah diketahui sebelumnya, untuk mengurangi kerumunan massa, Pemkab Garut bersama TNI/Polri melakukan sejumlah penutupan jalan, yang berlangsung sejak 3 Juli 2021. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut menegaskan jika PPKM darurat wajib dipahami dan dilaksanakan oleh semua pihak. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *