Imbas Pembatalan Haji 2021, Ini Yang Dikatakan Kepala Kemenag Garut

FOKUS881 views

HARIAGARUTNEWS.COM –  Kementerian Agama Kabupaten Garut mengadakan sosialisasi terkait pembatalan keberangkatan Jemaah haji tahun 2021, dan menegaskan calon jemaah haji akan diprioritaskan pada pemberangkatan haji tahun 2022.

Sosialisasi ini diselenggarakan berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 660 Tahun 2021 yang ditetapkan pada 3 Juni 2021, terkait pertimbangan pembatalan penyelenggaraan haji 2021.

Dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat, hadir dalam acara tersebut perwakilan 50 BPIH, Ormas Islam, Penyuluh agama dan Kepala KUA Se-kab Garut, serta melalui live zoom di Aula kantor Kementrian Agama Kabupaten Garut, Senin (14/06).

“Alasan utama pembatalan haji terkait faktor kesehatan, keselamatan, dan keamanan jemaah haji yang terancam akibat pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia, ” kata Kepala Kemenag Garut, H. Cece.

Pertimbangan kedua, imbuh H Cece, adalah karena Kerajaan Arab Saudi hingga kini belum mengundang pemerintah Indonesia untuk membahas dan menandatangani nota kesepahaman tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021.

Selain itu, Arab Saudi juga belum membuka akses layanan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, padahal pemerintah Indonesia memerlukan waktu untuk melakukan persiapan pelayanan jemaah haji.

Lebih jauh H Cece menghimbau agar seluruh stake holder yang langsung berurusan dengan aduan jemaah haji agar aktif merespon segala bentuk aduan dan curhatan para jemaah haji yang gagal berangkat.

“Saya sudah katakan juga, silahkan aktif merespon segala bentuk aduan masyarakat, kalau perlu silahkan sebar no WhatsApp saya agar mereka langsung menghubungi,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua MUI Garut, KH. Sirajudin Munir, mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada calon haji yang protes. Ia juga menepis kabar bahwa dana ibadah digunakan untuk infrastuktur.

“Dana haji untuk infrastruktur itu hoax, pembatalan dilakukan karena ada pembatalan dari Arab Saudi, pembatalan ini sudah tepat dan demi keselamatan orang banyak, ” tegas KH Sirajudin Munir. (Nur/Tim Prakerin Uniga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *