Kerugian Akibat Banjir Bandang di Garut Selatan Capai Puluhan Miliar

FOKUS1,002 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati H Rudy Gunawan, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyatakan Garut darurat bencana. Beberapa langkah dilakukan untuk penanganan pasca bencana dilakukan termasuk mitigasi.

“Saya juga melihat hujan tidak akan berhenti, bahkan dari BMKG peringatannya dari mulai Nopember sampai Pebruari,” ujar Rudy, di halaman Command Center, Pendopo Garut, Rabu (14/10/2020).

Kerugian secara materi, lanjut Rudy, ini kebanyakan kerusakan pada rumah pemukiman yang mencapai lebih dari 1.000 rumah yang terdampak, rusak berat dan ringan. Rusak berat, sambung Rudy, di wilayah Pameungpeuk dan Cisompet dan ada di Cikelet yang masuk katagori rusak ringan.

Kalau melihat skala kerusakan dampak bencana, Rudy menilai lebih banyak di bencana Cimanuk (dulu). Tapi banjir bandang untuk wilayah Garut selatan ini dari sisi luas wilayah yang terdampak bencana yang mencapai enam kecamatan.

“Makanya kami sudah menyatakan, Garut dalam keadaan darurat bencana, mulai tanggal 12 Oktober 2020 kemarin dan kita akan melakukan langkah-langkah yang preventif dan kuratif,” tandas Rudy.

Langkah Pemkab kedepan pacsa bencana, kata Rudy, yakni akan merekontruksi infrastruktur jalan, jembatan, fasilitas umum dan pemerintah yang rusak, sarana air bersih juga akan mengklasifikasi bantuan untuk memindahkan orang dengan anggaran APBD yang ada.

“Kami sekarang mau rapat di BPKAD, dan akan menghitung dulu rencana kebutuhannya berapa. Kami akan validkan dulu data jumlahnya, mungkin bisa mencapai puluhan miliar,” kata Rudy.

Rudy juga menghimbau kepada warga masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai, dekat tebing harus waspada.

“Kayak Garut Kota saja waspada, kalau terjadi hujan di Karacak Paley bagaimana. Pokonya semuanya waspada, pergerakan tanah, longsor dan banjir bandang,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *