Satu Kampung Diisolasi, Kebutuhan Pangan 315 Kepala Keluarga Dijamin Pemkab Garut

FOKUS4,715 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Wakil Bupati (Wabup) Garut dr Helmi Budiman, yang memimpin langsung Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19), dalam pemberlakuan isolasi mandiri satu kampung di wilayah Kampung Cicurug RT 01/13, Desa Cigedug, Kecamatan Cigedug. Wabup menyebutkan, 315 Kepala Keluarga (KK) diwilayah tersebut dipastikan harus isolasi mandiri satu kampung, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut memberikan jaminan hidup bagi warga di kampung tersebut.

“Ini minimal sepuluh hari, dari hari ini kedepan. Mungkin ini juga kampung yang langsung yang berdekatan diisolasi juga,” ujar Helmi, dilokasi penanganan isolasi kampung, Rabu (22/04).

Untuk yang empat kecamatan, lanjut Wabup Helmi, ini ditekankan Social Distancing, Physical Distancing dan harus lebih ketat lagi, karena memang ini berdekatan, kemudian di Cigedug juga, imbuhnya, sudah ada yang reaktif. Sementara untuk daerah Bayongbong dan Cisurupan belum, tapi pasien ini pernah di rawat di Puskesmas Cisurupan.

“Keluarga pasien meninggal yang menengok dan yang ikut menguburkan ini tersebar dibeberapa kecamatan dan cukup banyak juga. Kemarin kita Rapid Test 120 orang, tapi dilapangan bisa berkembang, karena ada tim Surveilans, kemungkinan bisa sampai 200 orang, tapi hasil kemarin belum ada yang reaktif,” jelasnya.

Sementara Camat Cigedug, Mia Herlina S STP M Si, mengatakan, bantuan yang diterima untuk jaminan hidup bagi warga masyarakat diwilayahnya, yang diberlakukan isolasi mandiri satu kampung, ini ada 350 paket bahan pangan sembako.

“Untuk 315 paket, keluarga yang terdampak secara langsung dan yang sisanya 35 untuk keluarga sekitar yang berdekatan kampung tersebut,” kata Mia.

Ditambahkan Mia, untuk saat ini sesuai apa yang disampaikan Wakil Bupati, isolasi kampung selama 10 hari, kedepannya melihat perkembangan selanjutnya. Karena, sambung Mia, kemarin sudah di Rapid Test 120 orang, dan kemungkinan ini akan bertambah sampai sekitar 200 orang.

“Kita berharap mudah-mudahan tidak ada apa-apa, cukup dengan sepuluh hari saja,” pungkasnya. (Bilal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *