Was-Was dan Takut Ada Lagi Pasien Positif, Kades di Wanaraja Garut Kembali Sterilisasi Wilayah

FOKUS2,235 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Desa Wanamekar, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, secara serentak gelar penyemprotan desinfektan di seluruh wilayah yang ada di Desa Wanamekar, Kamis (02/04). Hal ini dilakukan dengan semakin meningkatnya jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), termasuk ditemukannya pasien positif Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Kabupaten Garut.

“Kami disini berupaya semaksimal mungkin untuk mensterilisasi dan mencegah merebaknya penyebaran Corona di lingkungan khususnya di Desa Wanamekar, Kecamatan Wanaraja dan umumnya di Kabupaten Garut,” ujar Sekretaris Desa Wanamekar, Yudi Kusnadi, Kamis (02/04).

Yudi juga mengatakan wilayah yang disemprot di seluruh wilayah Desa Wanamekar, dari mulai Rukun Warga (RW) 1 sampai dengan RW 10, dari mulai area publik, fasilitas umum, keagamaan, jalan dan pemukiman penduduk.

Kades Wanamekar Kecamatan Wanaraja sedang menyampaikan arahan dan himbauan kepada warga.

“Kami bersama-sama bergerak mulai Pemerintah Desa, unsur Puskesmas setempat, Bhabinkamtibmas, Babinsa, BPD, LPM, anggota Linmas, Mitrababinsa, para pemuda dan yang lainnya. Kami semua bergerak secara cepat, agar dampak kemarin ada yang dinyatakan positif bisa diputus penyebarannya,” tandas Yudi.

Dijelaskan Yudi, untuk penyemprotan ini baru 4 kegiatan, biaya yang digunakan saat ini baru menghabiskan Rp25 juta, dengan menggunakan dana talang dahulu. Karena ini sifatnya mendesak dalam upaya mitigasi pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

“Baru abis R25 juta untuk 4 kali kegiatan penyemprotan, dan ini dana talang Kepala Desa, sigap tentang masalah penyebaran Covid-19 ini,” pungkasnya.

Yudi juga menambahkan, ini untuk memupus rasa ketakutan, was-was dan phobia warga masyarakat, setelah diketahui adanya pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

“Waswas dan ketakutan warga semuanya pasti ada, makanya Pemerintah Desa bersama lembaga terus berupaya sigap. Walaupun sebelum ada yang positif juga, desa dan lembaga sudah melaksanakannya, namun kami semuanya ingin Sterilisasi terus,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *