5 Langkah Kadin Garut, Minimalisir Dampak Sosial Ekonomi Wabah Covid 19

Sebagai Ketua Kadin Kabupaten garut, Yudi Nugraha Lasminingrat menyatakan bahwa KADIN GARUT siap menjadi garda terdepan dalam melakukan langkah-langkah pencegahan ( preventif ) dalam penyebaran virus Corona yang saat ini tengah mewabah di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia dan terkhusus di kabupaten Garut.

“Setelah mencermati begitu besarnya dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan dari pandemi Covid 19 ini. Pada tingkat makro kelesuan ekonomi yang ditimbulan sangat begitu terasa, pelemahan Rupiah terhadap US $ sudah tembus kepada angka 17.000 / $. Ini sudah menunjukan indikasi yang signifikan bahwa wabah corona tidak bisa disikapi dengan santai, apalagi main-main terhadap perkembangan ekonomi ditengah rendahnya tingkat IPM masyarakat Garut,” Papar Yudi, melalui sambungan telepon selulernya, Minggu (29/03).

Oleh karena itu, imbuhnya, Kadin akan segera mengambil langkah-langkah strategis dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengatasi perkembangan ekonomi terutama disektor industri dan perdagangan secara cepat dan tepat. Sehingga secara khusus dampak itu bisa diminimalisir oleh para pelaku usaha dan masyakat secara umum.

“Saya mengajak semua masyarakat untuk berjibaku dan berpartisipasi melakukan upaya memutus mata rantai penyeberan Covid 19 ini, karena penanganan pandemi covid 19 ini bukan hanya tugas pemerintah semata. Tanpa adanya partisipasi dan kesadaran sosial masyarakat, maka akan sulit untuk menghentikan penyebarannya,” tegas Yudi.

Kadin selaku lembaga yang berwenang dalam melakukan peningkatan sektor industri dan perdagangan, maka ada 5 langkah yang akan dilakukan. Yakni :

  1. Membantu pemerintah agar segera membuat kebijakan dan diskresi dalam percepatan pelaksanaan regulasi baru, sehingga dapat segera di aplikasikan tanpa ada rantai birokasi yang panjang dan bertele-tele. Terutama bagi masyarakat industri dan perdagangan yang terdampak langsung dari pandemi Covid 19, begitupun untuk masyarakat umum. Karena kondisi ini bisa dibilang Force meajure, maka pemerintah yang mewakili negara harus bereaksi cepat , tidak sekedar hadir ditengah masyarakat dan harus bisa menciptakan “Salus Populis Suprema Lex, bahwa Keselematan Rakyat adalah Hukum Tertinggi “.
  2. Mengontrol dan mengupayakan bagaimana iklim usaha dalam bidang industri dan perdagangan disemua sektor ini berjalan lancar, dimana perusahaan atau industri berskala kecil ( home industri / UMKM ) hingga besar bisa tetap berproduksi  sehingga mampu mememenuhi kebutuhan lokal maupun regional
  3. Melakukan survey dan operasi pasar bersama pihak terkait, untuk memastikan bahwa Stock bahan pokok tetap ada  (ready stock ) dan hargapun tetap stabil. Sehingga apabila terjadi Lock down secara extrim kita tidak menjadi panic buying, saat ini kita belum menggunakan konsep Lock Down tapi masih menggunakan social distancing ( tetap beraktifitas namun tetap ada pembatasan sosial ).
  4. Membantu pemerintah untuk mencarikan alat / bahan  untuk melakukan pencegahan dini seperti Alat Perlindungan Diri (APD), hand sanitizer dan masker yang sudah sulit dipasaran, dengan cara menghubungi para penyedia barang tersebut. Namun jika tetap sulit, maka kita akan mencoba menggerakan UMKM dan home industri yang ada di Garut untuk membuat masker sesuai standar peruntukan, begitupun jika bahan dasar dan pengadaan hand sanitizer tidak ada maka kita akan berkerja sama dengan dinas kesehatan dan farmasi untuk melakukan pembuatan secara mandiri dengan formulasi bahan- bahan yang ada dan alami.
  5. Bersama stake holder, masyarakat dan ormas akan secara langsung melakukan upaya –upaya sosialisasi dalam pencegahan dan penanganan dampak virus corona. Serta membagikan hand sanitizer dan masker secara gratis kepada pusat industri dan perdagangan, terutama pasar modern dan tradisional, retail dan toko- toko.

“Saya kira lima langkah yang akan kami lakukan itu, mudah-mudahan bisa direalisasikan dengan cepat sehingga mampu meminimalisir dampak baik dari sisi kesehatan  manusia maupun dari sisi ekonomi dan sosial,” pungkasnya. (Bulan)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *