Pasang Hand Sanitizer di Area Publik, Ketua DPC PDIP Garut : Pemkab Harus Pro Aktif Cegah Covid-19

FOKUS, SEPUTAR GARUT1,246 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Upaya pencegahan mewabahnya Corona Virus (Covid-19) Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Garut, gelar Bhakti Sosial (Baksos) pemasangan Hand Sanitizer dibeberapa area publik, seperti terminal, pasar, kantor pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Garut, dan sarana ibadah, pada Jum’at (20/03).

Ketua DPC PDIP Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan, memimpin langsung gelar baksos tersebut. Ia menyebutkan yang dipasang hari ini difokuskan pada area pelayanan publik diantaranya di kantor Disdukcapil, pasar, terminal.

“Tadi Capil Sudah, selanjutnya pasar Guntur Ciawitali, Wanaraja dan Cibatu, kemudian ada konfirmasi juga dari Kepala terminal Guntur tidak ada Hand Sanitizer dan membutuhkan pemasangan,” ujar Yudha.

Lanjut Yudha, ini merupakan bagian tanggung jawab juga bergotong royong bersama Pemerintah Daerah, untuk mencegah penyebaran Covid-19, walaupun di Kabupaten Garut sendiri belum ada yang dinyatakan positif.

“Kita juga sambil mengingatkan Pemerintah Daerah agar menggunakan dana BTT Rp25 miliar ini salah satunya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Buktinya tadi di Capil, tempatnya sudah ada namun sudah kosong dan kami isi, juga pasang yang baru,” beber Yudha.

Makanya, tambah Yudha, ketika di pasaran langka, bahkan pihak DPC PDIP juga memperoleh dari Semarang. Ia berharap Pemkab Garut mencontoh Kota Surabaya dengan membuat Hand Sanitizer sendiri, dengan formula sesuai standar World Health Organization (WHO).

“Pemkab Garut bisa mencontoh Kota Surabaya dalam konteks Hand Sanitizer ini, termasuk juga wastafel umum disediakan di area publik seperti ini, karena memang penyebaran Covid-19 ini melalui kontak fisik, misalnya jabat tangan sesuai budaya kita,” bebernya.

Ditambahkan Yudha, Pemkab Garut pro aktif, karena terakhir komunikasi dengan Kabid Anggaran, dari gugus tugas Covid-19 Garut ini belum ada usulan untuk apa saja. Ia berharap, karena Covid-19 ini menjadi pandemi global, bahkan di Garut di tetapkan sebagai bencana, akan dibenarkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) digunakan untuk kepentingan mitigasi penyebaran Corona atau Covid-19. Jadi kami mengingatkan Pemkab dan memberikan contoh, dengan membeli sendiri dengan anggaran uang kas gotong-royong yang ada,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *