HARIANGARUTNEWS.COM – Apel pagi dilapangan Setda Kabupaten Garut, Senin (24/02), Bupati Garut H Rudy Gunawan SH MH, dalam sambutannya mengungkapkan kekecewaan dalam momentum Hari Jadi Garut (HJG) ke-207 yang dianggap sangat sederhana sekali. Tidak ada momentum kegiatan yang memberikan semangat, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut ada program baik yang diberikan kepada masyarakat. Gelaran kegiatan tahunan Hari Jadi Garut (HJG) ke-207, kata Bupati, dinilai kurang sesuai harapan masyarakat dan lemah dari berbagai aspek dan tidak sesuai harapan, cetusnya.
“Lemah lah lemah, HJG itu gebyar acaranya lemah, tidak banyak yang sesuai harapan. Pelaksanaan HJG semuanya berjalan datar dan ini menjadi perhatian semua pihak. Kegembiraan-kegembiraan hanya bersifat sporadis dan dilakukan jauh dari momentum Hari Ulang Tahun Garut ke-207 tanggal 16 Februari tahun 2020. Untung kita ada kereta api, dengan menggerakkan anak-anak sekolah untuk menyambut kedatangannya, dan itu bagaikan sesuatu yang memberikan semangat kepada kita, bahwa kita mempunyai sesuatu yang baru yaitu kereta api yang akan menjelajah dari kota Garut ke Jakarta, Jogja sampai Surabaya dan lain sebagainya,” ucapnya usai melakukan apel gabungan di lapangan setda, Senin (24/02).
Rudy juga mengatakan, memaknai HJG Ke-207, karena kepemimpinan itu estafet, dirinya adalah sebagai Bupati Garut ke-26, artinya ada Kanjeng Dalem yang pertama, kedua sampai ke tujuh, bari kesini adalah Bupati saat memasuki alam kemerdekaan Republik Indonesia.
“Pemimpin lima tahunan dan saya sudah di berhentikan dengan hormat di periode pertama tahun 2014-2019. Menurut undang undang bisa diangkat kembali kalau ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Saya ikut dan diangkat kembali menjadi Bupati periode 2019-2024. Artinya bukan melanjutkan jabatan melainkan dipilih kembali, dijabatan yang kedua,” pungkasnya. (Gie/Ndy)
