Mewakili Forkompinda Garut, Dandim 0611 Garut, Letkol Inf Erwin Agung T.W.A., S.T., M.Tr.(Han), dalam sambutannya menuturkan, Perayaan Imlek yang ada di Indonesia, khususnya di kabupaten ini, dijadikan Perayaan Imlek juga menjadi nilai khusus etnis thionghoa di Indonesia, mereka dimiliki seluruh komponen bangsa Indonesia. Perayaan ini sendiri menjadikan lambang tunggal kebhinekaan yang terlepas dari sekat etnis maupun keyakinan.
“Perayaan ini mengangkat persatuan keragaman yang telah kesadarannya didalam perjalanan kehidupan berbangsa. Sebagaimana inspirasi budaya menjanjikan tahun baru imlek yang pada awalnya menjadikan tradisi bangsa tiongkok kemudian menyebar pelosok dunia melalui para dispora mereka termasuk di Indonesia ini khususnya yaitu di kabupaten garut pada khususnya,” tutur Dandim.
Dandim juga mengatakan perayaan Imlek tersalin menjadi sebuah keindahan budaya yang dapat menjangkau dan dinikmati siapapun. Hari ini juga merupakan kontribusi kita kepada negeri di mana melestarikan budaya, yang ada di Indonesia khususnya.
“Hari ini kita akan diwarnai kirab dengan kepiawaian memainkan atraksi barongsai. Saya mendo’akan, semoga semua ini dilindungi oleh Tuhan yang maha kuasa sehingga tujuan dari kegiatan hari ini dapat tercapai dengan lancar, aman, sehat dan tentram.
Usai menyampaikan sambutannya, Dandim 0611 Garut, Letkol Inf Erwin Agung T.W.A., S.T., M.Tr.(Han), bersama Kapolres Garut AKBP Dede Yudy Ferdiansah SIK MIK, menyerahkan bendera Petaka secara simbolis kepada komunitas yang akan melakukan pawai atraksi barongsai dan liong keliling kota Garut. (Ndy).
Komentar ditutup.