Pemkab Garut Terkesan Tutup Mata Adanya Pemenang Putri Pesona Indonesia dan Legenda Batik Garutan

FOKUS, SEPUTAR GARUT1,524 views

HARIANGARUTNEWS.COM – munculnya pemberitaan mengenai pemenang putri pesona Indonesia asal Garut yang tak dilirik Pemkab dan terlantarnya pembatik asli garutan yang kena dampak reaktivasi PT KAI, mendapat sorotan dari Koordinator Wanoja Sundawani Garut. Ia menilai sangat memprihatikan sekali Pemkab Garut seakan pembiaran aset yang berharga.

Koordinator Wanoja Sundawani Garut Oktaviani, menuturkan, mewakili suara perempuan Garut, seharusnya Pemerintah Daerah bisa memberikan penghargaan kepada mereka yang berpotensi dan berprestasi.

“Minimal ada sedikit penghargaan yang diberikan Pemkab, mereka ini telah mengangkat nama baik Kabupaten Garut,” ucap Okta, Sabtu (21/09).

Okta menilai, Pemerintah Daerah terkesan tutup mata terhadap kondisi yang ada. Contohnya ibu Kurnaesih atau sapaan akrab mah Enong warga Jalan Mawar Garut Kota, beliau seorang pembatik asli garutan yang saat ini rumahnya terdampak reaktivasi PT KAI.

“Minimal Pemkab bisa fasilitasi buat memberdayakan kreatifnya dalam membatik, supaya berkelanjutan mungkin bisa berikan modal usaha rumahan,” kata Okta.

Ditambahkan Okta, pemenang putri pesona Indonesia yakni Yulia Aisyah Zahra, putri ibu Tati Nuryati warga Desa Hegarmanah, Kecamatan Bayongbong, anak ini sangat berpotensi untuk dikembangkan dan prestasi yang ditorehkan telah mewakili nama baik Kabupaten Garut.

“Garut maju tak terlepas dari peran masyarakatnya dan jangan lupa didalamnya peran perempuan Garut sangat menunjang,” pungkasnya.

Reporter     : (Ndy)***

Editor         : Firdaus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *