Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Garut Gelar Sosialisasi Mitigasi Bencana di Garut Selatan

MIMBAR EDUKASI1,162 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Garut gelar sosialisasi mitigasi bencana wilayah Garut Selatan tahun 2023 di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mardiyah Kecamatan Pameungpeuk, Sabtu (21/10/2023).

Selain jajaran Kwarcab Garut dan jajaran Kwaran, hadir dalam acara, unsur Forkopimcam Pameungpeuk, Kepala MTs Mardiyah dan jajaran guru. Peserta dari 15 Kwaran di Garut Selatan. Sementara, materi sosialisasi, disampaikan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Garut dan PMI PPGD.

Wakil Ketua Bidang Abdimasgana dan LH Kwarcab Garut Wakil Ketua Imat Rucimat, selaku penyelenggara kegiatan meyampaikan laporan kegiatan. Bahwa dasar kegiatan sesuai Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Undang Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

Kemudian, Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan Sekolah dan Madrasah Aman Bencana. Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Satuan Pendidikan Aman Bencana dan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 248 tentang Petunjuk Teknis Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana dan Keputusan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Garut Nomor 7, tentang Pramuka Peduli.

“Ini juga sesuai program kerja Kwarcab Garut, dan ini bertujuan untuk mengembangkan serta meningkatkan potensi Pramuka. Baik sebagai pribadi, kelompok maupun organisasi,” ujar Imat dalam laporannya.

Tema kegiatan, lanjut Imat, adalah “Mewujudkan Pramuka Tangguh Bencana, yang Berkarakter dan Bermartabat”. Kegiatan diikuti oleh utusan dari 15 Kwartir Ranting di Garut Selatan.

Sementara, sambutan Ka Kwarcab Garut, dr Helmi Budiman, dibacakan oleh Waka Sakoma Kwarcab Garut, H Uloh. Dimana garis besarnya disampaikan kaitan dengan kondisi wilayah Kabupaten Garut yang terdiri dari pegunungan, lereng, bukit, lembah, dataran dan bentangan pantai yang meliputi 7 kecamatan yakni Cibalong, Pameungpeuk, Cikelet, Pakenjeng, Mekarmukti, Bungbulang dan Caringin.

Hal ini tentunya memiliki resiko bencana alam yang tinggi. Tsunami, gempa bumi, letusan gunung merapi, tanah longsor angin puting beliung, banjir serta bencana non alam, seperti wabah penyakit, gagal teknologi dan modernisasi maupun bencana sosial.

Dalam sambutannya, Ka Kwarcab Garut menekankan, bahwa kegiatan Pramuka Peduli harus mengandung pendidikan nyata untuk pribadi, khususnya Pramuka, dalam rangka mempersiapkan diri untuk membangun masyarakat, antara lain memberi keterampilan dasar untuk hidup (Basic Life Skills). (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *