Bina dan Persatukan Umat Beragama, Kemenag Garut Gelar Silaturrahmi bersama Tokoh Lintas Agama

FOKUS607 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Bina kerukunan umat beragama, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, gelar silaturrahmi bersama tokoh lintas agama dalam tema, di Aula Kemenag, Selasa (20/12/2022).

Hadir dalam acara, Kepala Kemenag Garut, Drs H Cece Hidayat M Si, Kepala Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol), Drs H Nurrodin M Si, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Garut, Drs H Mahyar Suara, Ketua MUI Garut, KH Sirojul Munir, pimpinan ormas Islam, para tokoh pemuka dari Kristen, Hindu, Budha, Katolik dan Konghucu serta undangan lainnya.

Usai acara digelar, Kepala Kemenag Garut, Cece Hidayat, kepada awak media menyampaikan, bahwa pertemuan silatirrahmi yang digelar merupakan refleksi kerukunan akhir tahun 2022.

“Kami mengumpulkan seluruh tokoh agama, ormas-ormas Islam, ada sekitar duapuluhlima orang kami kumpulkan. Termasuk dari FKUB hadir memberikan pendapat, saran dan masukan, bagaimana agar konduaifitas tahun 2022 tentang kerukunan umat beragama. Kita akan bangun terus harmonisasi, komunikasi, koordinasi semua tokoh agama, dalam rangka membangun Garut yang bertaqwa, maju dan sejahtera,” papar Cece.

Masukan dari tokoh pemuka agama ini kata Cece, bisa menjadi bahan kedepan di tahun 2023 agar lebih konduaif, harmonis dan lebih rukun.

Cece mengatakan, kaitan menghadapi tahun politik juga dibahas bersama, yang pada prinsifnya mengapresiasi dan siap mendukung tahun politik 2023-2024 mendatang, dengan beberapa cacatan. Yang pertama, berikanlah edukasi politik kepada jamaahnya ditempat ibadah atau apapun.

“Tetapi jangan sekali-kali menggunakan tempat ibadah untuk kegiatan politik praktis. Mendukung partai atau orang untuk berkampanye,” tegas Cece.

Pihaknya sepakat bersama para tokoh agama sepakat untuk memberikan pemahanam yang sama kepada tokoh-tokoh agama. Agar tokoh agama memberikan peluang yang besar kepada para politikus untuk menyampaikan edukasi politiknya, tapi tidak menyampaikan politik praktis yang mendukung partai atau dirinya sendiri.

“Kami himbau kepada masyarakat, silahkan untuk memilih sesuai hati nurani. Tidak boleh ada politik uang, tidak boleh ada pemaksaan. Ini demokrasi murni. Sehingga lakukanlah ini dengan santun, sopan, nyaman. Saling menghormati diantara perbedaan pilihan politik. Jangan lagi politik jadi alat pemecah belah. Jadikan politik menjadi bagian dari alat pemersatu umat beragama, umat manusia di Garut,”tandasnya.

Ia berharap, semua memiliki tujuan yang sama, Garut sejahtera dengan pembangunan dan kondusifnya lingkungan masyarakat.

“Kami akan melakukan pertemuan ini tiga bulan sekali secara berkala. Yang akan datang akan diadakan di MUI Garut dan panitianya adalah dari MUI Garut dan selanjutnya. Intinya kemenag akan terus mensupport program-program dari berbagai ormas dan tokoh-tokoh agama, dalam rangka mrmbangun koordinasi dan sinkronisasi,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *