Inovasi Pakan Hewan Ternak Saat Kemarau dari KKN Universitas Garut Diapresiasi Kades Cihaurkuning Malangbong

FOKUS719 views

HARIANGARUTNEWS.COM Di negara seperti di Indonesia yang terdapat dua musim, hujan dan kemarau, menjadi ­­perhatian penting bagi peternak yang memelihara ternak seperti sapi, kambing, domba dan lain-lain. Karena, kalau musim kemarau, rerumputan hijau berkurang.

Salah seorang Mahasiswa KKN Uniga Yustian Ramadhan, ia menjelaskan daerah Desa Cihaurkuning Kecamatan Malangbong memiliki banyak potensi dan banyak sekali rerumputan. Hal tersebut disampaikannya disela kegiatan pelatihan pembuatan pakan hewan ternak di desa setempat.

Namun, kata dia, kala musim kemarau dimana rerumputan hijau mulai susah dan berkurang, tentu ini harus ada solusi dan pemecahan masalah agar para peternak tetap bisa memberikan pakan secara normal.

Makanya, lanjut dia, digelar pelatihan untuk para peternak yang diharapkan agar pada musim kemarau, ada pakan yang diberikan ke hewan ternak seperti sapi dan domba, karena saat kemarau susah sekali untuk mencari pakan hewan.

“Banyak sekali potensi, akan tetapi dalam pencarian pakan ini agak sudah di musim kemarau. Maka pelatihan ini bertujuan bisa menjadi opsi untuk pakan hewan ternak,” ujarnya, Senin (22/08/2022).

Salah satu Ketua Kelompok Petani/Peternak, Endang Sahlan, sangat mengapresiasi pelatihan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Uniga Kelompok 60 Desa Cihaurkuning Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut. Karena, kata Sahlan, ini bisa membantu membuat pakan hewan yang bergizi dengan memanfaatkan jerami, karena masyarakat saat panen jerami hanya di bakar.

“Pelatihan pembuatan pakan hewan yang dilakukan Mahasiswa Uniga ini sangat bagus, karena dari sisa panen jerami biasanya warga hanya membakar tidak dimanfaatkan dalam pakan hewan ternak,” ujarnya.

Lanjut kata Endang Sahlan, pihaknya akan mengajukan kepada kepala desa apabila program atau hasil dari pelatihan berjalan dengan baik, memperoduksi pakan ternak, pakan silase.

“Apa bila praktik ini berjalan sukses nanti saya akan ajukan kepada kepala desa untuk memproduksi pakan ini,” katanya.

Sementara, Kepala Desa Cihaurkuning Iwan Lukmasyah menanggapi praktik yang diterapkan oleh Mahasiswa KKN Uniga, hal itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Pelatihan masyarakat di Desa Cihaurkuning sangat membantu sekali dalam segi pertanian dan pertenakan. Pelatihan yang diterapkan adalah hal asing bagi masyarakat Desa Cihaurkuning, namun itu bisa menjadi komoditas atau investasi yang sangat menguntungkan,” ujarnya.

Iwan mengapresiasi hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Garut untuk membekali ke Imanan, Ilmu dan Amal bagi Desa Cihaurkuning.

“Terimakasih terhadap Mahasiswa KKN Uniga yang membantu memajukan masyarakat Desa Cihaurkuning dan mengarahkan, memotivasi pembelajaran keagamaan dan menyumbangkan ilmu yang bermanfaat,” pungkasnya. (Salwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *