Kepala DKP Kabupaten Garut, Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat di Cikelet

FOKUS641 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut, Ir. Haeruman MP, lakukan peletakan batu pertama pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Lio Waluya, Desa Pamalayan Kecamatan Cikelet, Sabtu (20/08/2022).

Dalam sambutannya, Haeruman mengatakan, dalam rangka mengantisipasi kerawanan pangan dan menjaga ketahanan pangan daerah, pemerintah pusat dan pemerintah daerah berkomitmen untuk menjaga stabilitas ketersediaan pangan dan stabilitas cadangan pangan diantaranya melalui pengembangan lumbung pangan masyarakat.

Disampaikannya pula, pada tahun 2022 sekarang ini, Desa Pamalayan Kecamatan Cikelet akan dibangun Gudang Lumbung Pangan Masyarakat, lantai jemur, rumah mesin giling, dan mesin pengering / rumah mesin RMU dan Bed Dryer.

“Saya minta agar Gapoktan terutama pengurus atau pengelola mesti berkomitmen mempunyai visi misi, bahu membahu, saling bersinergi baik dengan anggota poktan, petani, unsur-unsur pemerintah desa ataupun kecamatan maupun stakeholeder untuk mensukseskan pembangunan dan pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat ini, agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan,” paparnya.

Kepala DKP Garut ini juga berharap agar lumbung pangan masyarakat ini menjadi role model bagi gapoktan-gapoktan

Stan-gapolitan lainnya khususnya gapoktan pengelola Lumbung Pangan Masyarakat. Sedangkan dari pihak kecamatan juga berharap agar Lumbung Pangan Masyarakat dijalankan dengan sebaik-baiknya karena manfaatnya adalah untuk masyarakat di wilayah kita sendiri.

Kepala Desa (Kades) Pamalayan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada DKP Kabupaten Garut yang telah memfasilitasi dan memilih lokasi desanya sebagai lokasi kegiatan pegembangan Lumbung Pangan Masyarakat.

Kades berharap, agar Gapoktan pengurus atau pengelola Lumbung Pangan Masyarakat tersebut bisa menjaga amanah yang diberikan dan berharap agar Lumbung Pangan dikelola secara profesional, transparan dan akuntabel. Terus menjaga eksistensi dan kemanfaatan lumbung pangan tersebut bermanfaat secara berkelanjutan.

Pantauan media, peletakan batu pertama tersebut dihadiri oleh poktan-poktan atau petani wilayah setempat, UPTD, para penyuluh, babinsa, bhabinkamtibmas, unsur pemerintah desa dan kecamatan serta organisasi tokoh masyarakat. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *