Bulan Imunisasi Anak Nasional Digelar Agustus 2022, Ini Pesan Wakil Bupati Garut

FOKUS863 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pelaksanaannya hanya tinggal beberapa hari lagi, BIAN akan mulai dilaksanakan pada Bulan Agustus 2022. Agar berhasil dalam pencapaiannya, sebelum BIAN dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor guna mendukung kesuksesan di Hotel Santika, Senin (25/07/2022).

Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman yang hadir dalam Rakor menyampaikan, bahwa ini merupakan rapat konsolidasi pra BIAN. Semua camat harus mengkoordinasikan kegiatan BIAN dan Puskesmas sebagai leading sektornya.

“Rapat kali ini adalah rapat konsolidasi semua camat harus mengkoordinasikan kegiatan BIAN dan Puskesmas sebagai leading sektornya,” kata Helmi dalam sambutannya.

Helmi juga menambahkan, bahwa imunisasi ini salah satunya dapat mencegah penyakit Difteri. Difteri ini, kata Dia, lebih mengerikan daripada Covid-19 dengan angka kematian 10% – 40%. Selain itu, Helmi juga menyinggung tentang Vaksinasi Covid-19 untuk Booster harus mencapai minimal 50%. Ia meminta agar segera tercapai target.

“Imunisasi ini salah satunya dapat mencegah penyakit Difteri, Difteri ini lebih mengerikan daripada Covid-19 dengan angka kematian 10% – 40%. Untuk Vaksinasi Covid-19 khususnya Dosis 3 atau Booster harus mencapai minimal 50%,” tandas Wakil Bupati.

Pada saat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Maskut Farid menuturkan, bahwa program imunisasi selama masa pandemi mengalami penurunan dan hal ini sangat beresiko akan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB).

Dalam rangka memberikan perlindungan terhadap anak, lanjut Maskut, maka BIAN yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus, harus disukseskan dan diperlukan juga kolaborasi dengan berbagai sektor.

Pantauan media, Rakor persiapan BIAN tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Kabupaten Garut, Kasie Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, WHO, seluruh kepala puskesmas, para camat termasuk organisasi profesi yang ada di Kabupaten Garut, seperti Ikatan Dokter Indonesi (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Pada Rakor tersebut juga dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama untuk mensukseskan BIAN. (Yans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *