BNNK Garut Gelar Workshop Penguatan Kapasitas kepada Insan Media

FOKUS608 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Garut, menggelar acara Workshop Penguatan Kapasitas kepada Insan Media untuk Mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba, berlangsung di Rancabango Hotel & Resort, Jalan Ngontong, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jum’at (22/07/2022).

Subkoordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Garut, Iwan Wahyudi, mengatakan dalam kegiatan ini dikedepankan terkait Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika (P4GNPN), yang diharapkan menjadi formulasi atau antisiapsi permasalahan di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Garut pada khususnya.

“Maka dari itu pemerintah mencanangkan program P4GNPN, melalui lembaga BNN untuk diinformasikan terhadap seluruh elemen masyarakat, dan harus melaksanakan tentang program P4GNPN tersebut, kami mendorong, men-support, ya intinya kami mempersatukan seluruh elemen masyarakat, elemen bangsa untuk bisa melaksanakan program tersebut,” ujar Iwan.

Ia memaparkan melalui program P4GNPN diharapkan masyarakat Indonesia memiliki ketahanan diri yang kuat, untuk secara sadar menolak narkoba.

“Maka dari itu kami harapkan para peserta atau perwakilan dari pegawai BUMN, BUMD, ataupun insan media dapat menjadi kepanjangan tangan dari kami BNN, untuk menjalankan program tersebut, karena BNN tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan atau support dari seluruh lembaga-lembaga atau dinas terkait, terutama elemen yang ada di masyarakat,” paparnya.

Ia mengungkapkan ada beberapa materi yang disampaikan dalam workshop ini seperti terkait kota tanggap terhadap ancaman narkoba, hingga materi terkait aspek hukum tentang penyalahgunaan narkoba.

Sementara itu, salah satu pemateri dari Workshop ini, juga Subkoordinator Kemitraan Informasi Publik, Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut, Yanyan Agus Supianto, menuturkan pentingnya literasi media guna menangkal informasi hoaks.

“Masyarakat harus lebih cerdas memilah dan memilih informasi guna menghindari dampak buruk lebih besar dimasa mendatang, tuturnya.  (Am)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *