Monitoring Pasca Banjir di Kecamatan Banjarwangi, Wakil Bupati Garut : Ini Harus 100% Direlokasi

HARIANGARUTNEWS.COM – Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman kembali melaksanakan monitoring pasca bencana banjir yang kali ini dilakukan di Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jum’at (22/07/2022).

Dalam tinjauannya, Wabup Helmi mengatakan, masyarakat yang tinggal di wilayah terdampak banjir di Desa Padahurip ini harus segera direlokasi, dikarenakan lokasi yang cukup membahayakan jika terjadi hujan deras.

“Jadi kalau air meluap sedikit saja sudah terendam, apalagi aliran ini kan kenceng, ‘tarik caina’. Jadi bagaimana kita bayangkan kalau ada banjir ini deras, sangat membahayakan. Jadi harus ada relokasi,” tegasnya.

Ia menyampaikan, penyintas bencana banjir di Desa Padahurip ini berjumlah kurang lebih 31 KK dengan berdampak pada 28 rumah. Wabup menyebutkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak desa untuk segera melakukan tindakan relokasi tersebut.

“Dan warga masyarakat hampir sebagian besar ini setuju (direlokasi), dan ini harus 100% (direlokasi) ya, jadi jangan menyisakan satu pun kalau ada satu disini tetap membahayakan juga kan,” tandasnya.

Terkait penyaluran bantuan, Helmi mengatakan, pihaknya melalui Dinas Sosial (Dinsos), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut telah menyalurkan bantuan kepada para penyintas. Ia juga berterimakasih kepada beberapa lembaga masyarakat yang turut andil memberikan bantuan bagi para masyarakat terdampak bencana.

“Nah hari ini paling kita (lihat) yang kurang-kurangnya lah apa, tadi ada kasur yang masih minta tambahan lah, kita siapkan, kemudian makanan juga kita ini harus siap ya nanti dari BPBD maupun dinas sosial harus siap sampai tanggap darurat ini sudah kita siapkan,” katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk berada di tempat yang aman, khususnya jika terjadi hujan sehingga dapat meminimalisir dampak dari bencana banjir.

“Nah kalau untuk pencegahan lebih bagus lagi kalau misalkan sudah di tempat penampungan sementara, di sebelah sana, karena ini hujan sedikit aja mungkin naik ya,” kata Helmi.

Terakhir Wabup Helmi memaparkan, berdasarkan laporan dari aparat pemerintah setempat, terdapat jembatan yang rusak di Kecamatan Banjarwangi dengan jumlah kurang lebih 13 jembatan.

“Dari mulai jembatan yang biasa, jembatan gantung sampai jembatan permanen yang bisa dilalui oleh kendaraan, ini mungkin hampir semuanya rusak disini jembatan itu,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *