HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut, Rudy Gunawan membuka acara Pertemuan Antar Daerah dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) wilayah Jawa Barat yang digelar di Ballroom Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jum’at (22/07/2022).
Dalam sambutannya, Bupati Garut mengatakan, pihaknya sangat menyambut atas diselenggarakannya kegiatan ini di Kabupaten Garut. Ia menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting bagi para Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) se-Jawa Barat.
“Bersyukur hari ini Kabupaten Garut menerima kedatangan para notaris se-Jawa barat untuk mengadakan kegiatan yang sangat penting yaitu bagaimana kita meningkatkan profesionalisme di profesi sebagai pejabat pembuat akta tanah,” ucap Rudy.
Rudy menuturkan, jabatan notaris atau PPAT ini bukan jabatan yang sembarangan karena melalui proses yang tidak mudah.
“Karena ini adalah profesi yang sangat bergengsi dari sisi individu dan merupakan profesi yang sangat menentukan bagi kehidupan bangsa dan bernegara,” katanya.
Berdasarkan Undang-Undang Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960, setiap peralihan atas tanah wajib dilaksanakan di depan PPAT. Hal ini karena transaksi tanah memiliki harga yang tidak murah, sehingga rawan terjadi tindak kejahatan.
“Oleh sebab itu transaksi yang sekarang dilakukan harus di lakukan lebih profesional, kita memang ada buku tanah yang mengendalikan transaksi atas tanah itu ada buku tanah yang tersimpan rapih di kantor pertanahan,” terang Rudy.
Sementara itu, Ketua Pengwil Jabar, Osye Anggandari mengatakan, acara ini merupakan upaya untuk mencapai salah satu tujuan dari perkumpulan, yaitu untuk meningkatkat kualitas dan kemampuan khususnya anggota IPPAT serta bagi semua kalangan.
“Sekaligus dengan diselenggarakannya acara ini dapat menjadi sarana bagi kita semua untuk bersilaturahmi dalam suasana kebersamaan, persaudaraan, dan kekeluargaan diantara kita semua,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Osye mengutip apa yang disampaikan oleh Menteri ATR/BPN RI, Hadi Tjahjanto yang mengatakan bahwa pihaknya saat ini memiliki program yang tentunya menjadi sebuah amanat bagi PPAT terkait pemberantasan mafia tanah yang saat ini sedang marak terjadi.
“Seperti kita ketahui akhir-akhir ini pun marak kembali pemberitaan yang melibatkan berbagai oknum aparatur sipil dan juga lingkungan kami sendiri yaitu PPAT,” kata Osye.
