Nuansa Ramadhan 1443 Hijriyyah, Anggota DPRD Garut Fraksi PDI-Perjuangan Sapa Warga Lansia dan Duafha di Sukawening

FOKUS, SEPUTAR GARUT1,126 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Hari ke 12 Bulan Ramadhan 1443 Hijriyyah, didampingi kepala desa, anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan temui janda, lansia dan warga kurang mampu di Desa Maripari, Kecamatan Sukawening, Kamis (14/04/2022).

Warga yang dikunjungi Yudha, merupakan calon penerima manfaat bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang diusulkan melalui aspirasi dewan saat dirinya melakukan reses di tahun 2021.

Kepala Desa Maripari, Maman Harisman menyebutkan, secara keseluruhan rutilahu di desanya lebih dari 100 unit, terbagi kurang lebih 10 unit rutilahu dari 11 Rukun Warga (RW) yang ada di Desa Maripari.

“Alhamdulillah tadi saya mendapatkan informasi dari Pak Dewan Yudha Fraksi PDI Perjuangan, alhamdulillah membantu warga kami. Ada 5 unit rumah,” kata Maman.

Menurutnya, kelima rumah yang diusulkan ini dianggap urgen sifatnya sangat-sangat layak untuk dibantu dan harus segera diperbaiki diantaranya, Amir Saripudin warga Kampung Babakan Samoja RT 01/10, Ee Arnesah warga Kampung Mariuk RT 03/11, Nurlena warga Kampung Babakan Jati RT 01/09, Isah warga Kampung Kereman RT 03/05 dan Enjang warga Kampung Bojong Gedang RT 03/03.

Salah satu calon penerima manfaat bantuan, Enjang warga Kampung Bojong Gedang RT 03/03, terlihat sumringah saat mendengar rumahnya akan dibantu rehabilitasi agar layak huni. Enjang mengaku untuk menghidupi seorang istri dan anak-anaknya, ia kerja kuli serabutan yang kadang berpenghasilan tak menentu, sehingga sulit kalau harus memperbaiki rumah dengan biaya sendiri.

“Hatur nuhun ditampi sareng bingah pisan. Hatur nuhun Pak Yudha perhatosana (terima kasih saya terima dan merasa bahagia sekali. Terima kasih Pak Yudha,” ungkap Enjang.

Sementara, Anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan menyampaikan, dirinya sengaja datang sambil bersilatirrahmi menyapa warga calon penerima manfaat bantuan rutilahu, sekaligus juga untuk memastikan kondisi bangunan rumah dan kondisi ekonominya.

“Untuk Desa Maripari ada lima rumah, saya barusan door to door memastikan penerima manfaat ini untuk membuat rekening. InsyaAllah ini di APBD Garut tahun 2022, di Dinas Perumahan dan Pemukiman, satu unitnya Rp15 juta, berupa uang, nanti masuk ke rekening yang bersangkuratan, para penerima manfaat,” kata Yudha.

Selain untuk memastikan Yudha juga meminta agar kepala desa membantu memfasilitasi para penerima manfaat untuk membuat rekening ke bank penyalur. Nanti dari Dinas Perumahan dan Pemukiman tinggal mengalokasikan bantuan dengan tranfer ke rekening yang bersangkutan.

“Tentunya tidak semuanya dulu. Dan saya ingin memastikan juga benar tidaknya rumah warga yang diajukan layak tidaknya dibantu. Alhamdulillah, terutama tadi ada ibu Isah, lansia yang rumahnya tidak layakhm huni,” terang Yudha.

Ia berharap juga dari pemerintah deaa bisa memperkokoh gotong royong untuk membantu warga penerima manfaat bantuan dalam memperbaiki rumahnya, minimal dengan swadaya tenaga atau diharapkan juga gotong royong yang lainnya.

“Kalau memungkinkan, isyaAllah saya akan bantu juga. Hari ini saya ingin memastikan bahwa bantuan yang disalurkan nanti tepat sasaran,” tandasnya.

Yudha menyebutkan, calon para penerima manfaat bantuan ini diantaranya, lansia dan keluarga miskin yang kerjanya serabutan, penghasilan rendah dan tak menentu.

“Tadi juga ada janda di Kampung Babakan Jati, walaupun rumahnya ada sedikit tembok tapi sudah miring dan retak, dia hidup sendiri dan tidak produktif, sehingga layak dibantu. Kita memang memastikan bahwa bantuan yang merupakan hasil usul reses saya, benar-benar layak dibantu,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *