HARIANGARUTNEWS.COM – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI kabupaten Garut periode 2022-2026, Simpul Advokasi Garut (Siaga) 8 datangi kedua bakal calon yakni Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng dan Ir. H. Rajab Prilyadi. Senin (07/03).
Dalam kunjungan tersebut, Juru Bicara Siaga 8, Hasannudin, menyampaikan beberapa saran dan harapan tentang tata Kelola penyelenggaraan keolahragaan di kabupaten Garut.
“ Siaga 8 sengaja berkunjung ingin menyampaikan beberapa saran dan harapan, karena olahraga ini sesungguhnya milik masyarakat, maka sepenuhnya harus demi kepentingan masyarakat bukan kepentingan segelintir orang, “ ucap Hasanuddin.
Menurutnya, ada beberapa point penting yang harus menjadi fokus ketua KONI kedepan diantaranya pembuatan Peraturan Daerah (Perda) tentang keolahragaan, kejelasan status pengelola bagi sarana dan prasarana yang sudah dan sedang dibangun, kerjasama dengan pihak swasta untuk mendukung kemajuan atlet di tiap Cabor dan pelaksanaan kompetisi tiap Cabor harus diselenggarakan tiap tahun atau dalam periode tertentu untuk kepentingan mempersiapkan atlet Porkab, Porda dan PON.
“ Kami berharap pembuatan Peraturan Daerah tentang keolahragaan itu bisa diwujudkan oleh pengurus Koni kedepan, agar segala sesuatunya jelas berdasarkan aturan. Termasuk hal-hal apa saja yang harus dilakukan KONI dan tidak boleh dilakukan. Karena dari sisi pemerintah sudah ada Dinas Pemuda dan Olahraga, maka jangan sampai terjadi tumpang tindih kebijakan atau hal-hal yang kurang jelas. Misalnya hal yang harus dilakukan KONI malah dilakukan oleh Dispora atau sebaliknya, “ ujar Hasannudin.
Selain melakukan kerjasama dengan pihak swasta untuk pembinaan Cabor, lanjutnya, hak pengelolaan atas sarana dan prasarana yang sudah ada atau sedang dan akan dibangun juga harus diperjelas. Misalnya Lapang Jayaraga, bagusnya dikelola saja oleh PSSI atau Persigar, KONI fokus pada pengelolaan SOR Ciateul dan Sekretariatnya Pindah ke Gedung Art Centre.
“ Jangan sampai sarana prasarana dibangun tapi belum jelas juga pengelolaannya oleh siapa, akan seperti apa. Jadi harapan kami KONI mempunyai peran besar dalam tata kelola olahraga di Garut, biarkan Dispora bekerja atau mengelola di seputar regulasi atau kebijakan-kebijakan non teknis. Karena tugas Dispora juga bukan hanya mengurusi olahraga melainkan juga tentang kepemudaan, “ tegas Hasan.
Selaku Bakal Calon Ketua Umum KONI Garut, Ir. H. Rajab Prilyadi, sangat setuju dengan apa yang disarankan oleh Siaga 8, karena menurutnya Peraturan Daerah (Perda) tentang keolahragaan cukup penting dibuat termasuk tiap Cabor harus menyelenggarakan kompetisi rutin dan melakukan Kerjasama dengan pihak swasta dalam pembinaan Cabor.
“ Sampai saat ini Perda tentang Keolahragaan memang belum ada di Garut, untuk itu jika saya memang ditakdirkan bisa menjadi Ketua Umum KONI maka akan saya usulkan pembuatan Perda tersebut. Termasuk Kerjasama dengan pihak Swasta, memang perlu dilakukan namun harus sesuai aturan, “terang Rajab, saat dikunjungi Siaga 8 di kediamannya.
Pembinaan tiap Cabor, lanjut Rajab, perlu didukung dengan biaya yang memadai, makanya perlu ada dukungan dari pihak Swasta. Kemudian kompetisi tiap Cabor juga tidak kalah pentingnya, agar para atlet tidak selalu berlatih tanpa adanya kompetisi yang rutin. Selain itu, kompetisi tiap Cabor bisa jadi ajang untuk menyaring para atlet yang akan dikirim pada Porkab atau Porda.
“ Semoga saja saya mendapatkan dukungan hingga bisa menjadi Ketua Umum KONI kabupaten Garut, kalaupun tidak, minimal saya sudah berusaha memperjuangkan apa yang menjadi keinginan juga para rekan-rekan yang ada di Cabor. Semua sudah ada catatan takdirnya, kalua Takdirnya jadi ya jadi, kalua tidak ya tidak. Semua pasti atas kehendak Allah, manusia hanya mempunyai keinginan dan rencana. Yang menentukan tetap Allah, “ tutup Rajab.
Ditempat terpisah, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng selaku Bakal calon juga sangat menyambut baik kedatangan Siaga 8 yang menyampaikan saran dan harapannya.
Abdusy Syakur mengatakan, untuk kemajuan olahraga di kabupaten Garut memang perlu dilakukan upaya-upaya yang lebih maksimal. Diantaranya saran-saran yang tadi disampaikan sangat bagus dan semoga bisa terealisasi demi kepentingan kemajuan olahraga di Garut.
“ Termasuk saran terkait dengan pengelolaan sarana dan prasarana yang sudah ada, sangat bagus jika Sekretariat KONI yang sekarang diberikan pada Persigar atau PSSI karena berdekatan sekali dengan Lapang Jayaraga. Dan untuk KONI pindah ke Gedung yang saat ini menjadi Art Centre di Ciateul, “ ujar Abdusy Syakur, saat ditemui Siaga 8 di Ruang Rapat Universitas Garut, Hampor, Tarogong Kidul. (Husni)**
