HARIANGARUTNEWS.COM – Selain terdapat Tugu Peringatan Banjir Bandang yang terjadi tahun 2016 lalu, kini terdapat taman yang menjadi alternatif untuk warga bermain, olahraga dan berbagai aktifitas lainnya.
Terletak di jalan RSU kelurahan Sukakarya kecamatan Tarogong Kidul, Taman Teras Cimanuk setiap hari dikunjungi warga. Baik yang hanya sekedar nongkrong santai maupun menikmati berbagai kuliner yang tersaji di dalamnya.
Tampilan yang menarik, menjadi daya tarik banyak warga. Bahkan salahsatu anggota DPRD Garut Fraksi PDIP, Juju Hartati, menyempatkan diri berkunjung dan menikmati suasana Teras Cimanuk. Senin (07/02).
Dikatakan Juju Hartati, adanya taman dan pusat kuliner di Teras Cimanuk bisa menjadi alternatif wisata bagi masyarakat Garut dan luar Garut.
“Saya berharap disini (Teras Cimanuk) bisa menjadi tempat wisata kuliner yang nyaman dan asyik untuk dikunjungi warga, ” harap Juju.
Seperti halnya di Yogyakarta, imbuh Juju, selain Malioboro ada Pendopo Lawas yang terkenal dengan aneka kuliner dan musisi Jogja yang mengekspresikan keahliannya.
“Intinya saya sangat mendukung, dan sebagai anggota DPRD Garut, mudah-mudahan juga bisa mendorong pemerintah agar bisa lebih mensupport pengembangan dalam pengelolaan Teras Cimanuk ini, ” pungkas Juju.
Pada kesempatan yang sama, pengelola Teras Cimanuk, Anton Heryanto, menyebutkan pihaknya berupaya membuat konsep pengelolaan yang bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, meski pembangungan belum selesai seratus persen. Namun antusias warga sangat besar, setiap hari banyak yang berkunjung, ” ucapnya.
Kedepan, akan ditambah lagi fasilitas untuk para pelaku UMKM agar bisa berjualan disini, imbuh Anton, karena semakin banyak pelaku UMKM yang berjualan disini maka semakin besar pula nilai manfaat keberadaan Teras Cimanuk.
“Dari para pelaku UMKM yang berjualan disini, misal aneka cemilan dan makanan lainnya nanti kita akan sortir juga produk-produknya yang bagus dan memungkinkan bisa di ekspor. Jadi mudah-mudahan UMKM Garut bisa lebih tumbuh dan produknya mendunia, ” tutupnya. (Husni)
