Bangun Kolaborasi, Bappeda Garut Susun Dokumen Rencana Aksi Dewa Membumi

FOKUS1,753 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Kabupaten Garut terus melangkah mengembangkan potensi Desa Wisata sebagai langkah strategis percepatan pemulihan ekonomi di Kabupaten Garut. Bertempat di Aula Bappeda Garut, Senin (15/11/2021) telah dilaksanakan Focus Group Discussion DEWA MEMBUMI (Pengembangan Desa Wisata melalui Pemetaan Potensi dan Kolaborasi untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi).

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Garut, Asisten Daerah (Asda) III Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ridwan Sutriadi, ST, MT, Ph D, sebagai perwakilan Akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB), Ridwan Sutriadi, ST, MT, Ph D, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pemberdayaan Mayarakat dan Desa, Tim Percepatan Pembangunan Daerah, Rektor Institut Teknologi Garut (ITG), perwakilan Universitas Garut (UNIGA), Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), dan Pimpinan Redaksi Harian Garut News.

Dalam sambutannya, Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan, sektor pariwisata menjadi andalan bagi Kabupaten Garut untuk bangkit dari pandemi. Pemulihan ekonomi, kata Ia, melalui intervensi sektor pariwisata diharapkan menimbulkan multiplier effect pada sektor lain untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Garut. Peranan sektor pariwisata sebagai core bussines Kabupaten Garut menjadi penting karena kemampuannya sebagai sektor pengungkit untuk membangkitkan sektor lainnya.

“Saya tegaskan, bahwa pengembangan Desa Wisata menjadi salah satu fokus peningkatan daya saing daerah yang dilakukan pada lingkup pemerintahan yang lebih kecil yaitu Pemerintah Desa. Setiap tahun Kabupaten Garut akan mengalokasikan anggaran untuk pengembangan Desa Wisata, namun perlu untuk didasarkan pada kajian ilmiah pemetaan potensi Desa Wisata terlebih dahulu,” tandas Rudy.

Hal ini, lanjut Rudy, agar pengembangan kualitas Desa Wisata dapat dimaksimalkan untuk memberikan kebermanfaatan yang lebih luas, pungkasnya.

Kepala Bappeda Kabupaten Garut, Agus Ismail ST MT menuturkan, pemetaan potensi Desa Wisata telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Garut secara bertahap, salah satunya dengan Focus Group Discussion “Dewa Membumi” yang membahas penyusunan dokumen rancangan aksi pengembangan Desa Wisata.

Menurutnya, FGD berjalan lancar dengan berbagai saran masukan dari para undangan. Pada kesempatan ini diterapkan konsep pentahelix dalam pengembangannya yang memerlukan keterlibatan setiap stakeholders dalam pengembangan Desa Wisata.

“Memperlakukan desa sebagai subjek dan bukan objek sehingga perlu menjadi pemahaman bersama dalam konsep Desa Wisata bukan Wisata Desa,” jelas Kepala Bappeda Kabupaten Garut.

Ditempat yang sama, Pimpinan Redaksi Harian Garut News, Igie N. Rukmana S.Kom menuturkan pentingnya media sebagai sarana promosi pariwisata.

“Perlu juga peranan tokoh utama, produk yang ditawarkan, antara keberadaan media untuk menjadi pertimbangan dalam pengembangan Desa Wisata. Hal ini menjadi penting, dikarenakan terbukti dapat berdampak pada segi pemasaran dan menarik kedatangan wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Garut.

Sementara, Ir. Entang Sastraatmadja memberi penekanan pada sisi perencanaan yang harmins dengan berbagai regulasi kebijakan pengembangan desa wisata.

“Terdapat empat titik tekan dalam perencanaan pengembangan Desa Wisata diantaranya regulasi kebijakan di tingkat desa maupun kabupaten, pemasaran Desa Wisata, industri pariwisata yang perlu dikemas dengan nilai tambah untuk kepuasan konsumen, dan pihak terkait Desa Wisata untuk menyepakati bersama arah pengembangan Desa Wisata yang diinginkan,” tutup Entang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *