Dihadiri Bupati Garut, Viral Isian Kuesioner “Turunkan Kadis dan Sekdis DPMD” pada Pelatihan Bimtek Jurnalistik

FOKUS2,017 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Lembar kuisioner mendadak viral dengan menulis soal jawaban “Turunkan Kadis dan Sekdis DPMD Garut” pada acara Bimbingan Teknologi (Bimtek) Jurnalistik dan Broadcast yang di selenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut di aula Resto Alamanda, Jalan Raya Samarang-Garut, Selasa (21/09/2021).

Lembaran isian kuesioner yang menulis turunkan “Kadis dan Sekdis DPMD Garut”.

Padahal pada kesempatan tersebut hadir Bupati Garut Rudy Gunawan SH MH MP, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Garut, H Muksin S Sos M Si, dan puluhan wartawan media online, cetak dan elektronik dari berbagai lembaga media yang ada di Garut.

Pada kegiatannya, Diskominfo Garut membagikan lembaran Kuesioner Survei Kepuasan masyarakat (SKM) kepada para peserta Bimtek. Adapun dalam halamannya terdapat pertanyaan Pendapat Responden Tentang Pelayanan dari semua unit layanan yang ada di Kabupaten Garut.

Pantauan hariangarutnews.com, ada sembilan pertanyaan yang tertuang dalam lembaran kuesioner yang dibagikan. Dalam isu tersebut, diawali dengan pertanyaan nomor satu terkait kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya, kemudian dilanjut soal kemudahan prosesdur pelayanan di unit ini.

Uniknya, hampir seluruh isian dari kuesioner tersebut malah menjawab ketidakpuasan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Garut. Bahkan pada kalimat terakhir di lembaran kuesioner, “Mohon berkenan menuliskan apresiasi/penghargaan, kritik, maupun sarana terkait dengan pelayanan di instansi kami”, banyak yang mengisi jawaban dengan tulisan “Turunkan Kadis & Sekdis DPMD”.

Menurut salah seorang peserta Bimtek, yang juga Ketua Aliansi Mediamasa Nasional Indonesia (AMNI) Kabupaten Garut dari wartawan Info 24, Wahyu Somantri mengatakan, hal itu dianggap wajar karena tema kuisioner adalah seputar kinerja pemerintahan kabupaten Garut. Wahyu menyebut, tulisan yang terdapat di kuesioner lebih ke aspek subtansial bukan secara personel.

Staff dari Dinas Komunilasi dan Informatika Kabupaten Garut saat mengumpulkan kuesioner dari peserta Bimtek Jurnalistik dan Broadcast.

“Kritik adalah masukan, nasihat dan aspirasi yang konstruktif. Kita dengan demokrasi Pancasila memiliki landasan mengenai kebebasan berpendapat yang biasa disampaikan. Lalu kalau di kuesioner ada yang nyeleneh saya rasa teman-teman jurnalis hanya memanfaatkan momentum atas ketidakpuasan kinerja DPMD Kabupaten Garut” terang Wahyu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Garut, H Muksin S Sos M Si, mengaku tidak bisa banyak berkomentar karena belum mengetahui postingan viral dalam kuisioner tersebut.

“Betul dalam kegiatan tadi kami sekaligus membagikan soal kuesioner survei kepuasan masyarakat kepada unit layanan di Kabupaten Garut. Namun terkait isian jawaban saya tidak bisa komentar karena saya belum tahu,” pungkas Muksin. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *