HARIANGARUTNEWS.COM – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di sekolah pada semua jenjang pendidikan, yang dibawah naungan Dinas Pendidikan atau Kementerian Agama (Kemenag), baik negeri maupun swasta, sudah dilakukan.
Hal ini tentunya disambut baik oleh siswa-siswi dan orang tua, karena hampir setahun lebih belajar dilakukan dengan jarak jauh atau online karena dampak dari pandemi Covid-19. Salah satunya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Swasta Cipeujeuh di Desa Ciwangi, Kecamatan Balubur Limbangan, Kabupaten Garut.
Kepala MI Cipeujeuh, Abdul Halim S Ag, kepada hariangarutnews.com menyampaikan rasa syukurnya karena PTM bisa dilakukan kendati masih terbatas.
“Puji syukur Alhamdulillah siswa-siswi yang ada di sekolah Madrasah Ibtidaiyah ini merasa lega dan sangat senang sekali bisa kembali pembelajaran tatap muka terbatas. semuanya menyambut dengan penuh kegembiraan,” ujar Abdul, Kamis (26/08/2021).
Kebijakan pemerintah yang telah membuka kembali pembelajaran di sekolah ini, lanjut Abdul, tentunya disambut antusias tinggi dari keluarga besar pendidikan di sekolahnya, baik guru, siswa dan para orang tua. Dirinya pun selaku kepala madrasah, turut senang, apalagi saat melihat siswa-siswi bisa bertemu lagi dan belajar bersama.
“Memang masih terbatas, karena aturannya yang masuk baru 50%. Sehingga siswa masuk dekolah diatur secara bergilir, sesuai aturan dari pemerintah,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan Abdul Halim, karena pemerintah mewajibkan protokol kesehatan tetap dilakukan secara ketat. Ia menghimbau kepada siswa-siswi untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Siswa memakai masker ketika belajar, selalu mencuci tangan dan jarak belajar di sekolah pun diatur dan ini dipahami semua siswa-siswi disini. Kita berharap, semoga pandemi ini segera berakhir, agar belajar bisa dilakukan secara normal kembali,” pungkasnya. (T Supriatna)
