FK Tagana Se-Jawa Barat Evaluasi Kinerja di masa Pandemi

FOKUS593 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Forum Komunikasi Taruna Siaga Bencana (FK TAGANA) se-Jawa Barat mengadakan Rapat Koordinasi Tagana di Gedung Sawala Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat, Jum’at (21/8/2021).

Dalam Rakor tersebut dihadiri oleh Ketua FK TAGANA Jabar, Dadan Wahidin, Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Jabar beserta Kepala Seksi Perlindungan Jabar yang sekaligus membuka Rakor tersebut. Adapun pembahasan dalam rakor tersebut lebih pada Evaluasi Kinerja Tagana se-jawa Barat selama pandemic covid-19.

Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Garut, Sana Santana beserta anggota perwakilan Tagana Kabupaten Garut pun hadir. Dalam komunikasinya melalui WhatsApp (WA) dengan hariangarutnews.com ia menjelaskan agenda rakor tersebut.

“Kita hanya rakor dan evaluasi kinerja Tagana saja sekaligus silaturahmi antar Taruna Siaga Bencana Kab/ kota lainnya, karena selama pandemi ini kita banyak berjibaku dilapangan. Bencana itu tidak harus kebakaran, banjir, longsor, tapi Pandemi covid-19 ini juga kan salah satu bencana nasional.” Ujarnya.

Dalam rakor tersebut juga diungkap kegiatan masing-masing kab/ kota dalam masa pandemic covid-19, terutama sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari mulai PPKM Darurat sampai dengan PPKM Level 4 Tagana membuka Dapur Umum (DU) di Gedung Wiyata Guna yang terletak di Jl. Padjajaran, Pasirkaliki, Cicendo Kota Bandung dimana tempat tersebut digunakan sebagai tempat isolasi mandiri (Isoman) pasien covid-19 dengan membuat nasi kotak sebanyak 5000 kotak per hari untuk menyuplai makanan ke para medis atau Tenaga Kesehatan (nakes) yang jaga di tempat isoman. Juga di beberapa tempat Kab/ kota seperti di Ciung wanara Bogor, Sukabumi, Pangandaran dan Cirebon melakukan hal yang sama.


Selain membuka dapur umum untuk suplai makanan para nakes, Tagana juga membantu melakukan pemulasaraan jenazah pasien covid-19, penyemprotan Desinfektan serta penyaluran logistik bagi masyarakat yang terdampak PPKM.

“Saya harap rakor dan evaluasi ini mesti sering diadakan, selain silahturahmi kita juga bisa sharing kendala dan solusinya, karena setiap daerah kan berbeda kultur tapi tetap dalam tugas dan misis yang sama, juga agar kedepannya kinerja Tagana lebih baik.” Imbuhnya. (TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *