Pengajar Mengaji Tunanetra di Sukaresmi Garut Ini Terima Bantuan Alquran dan Paket Pangan

FOKUS517 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Seorang guru mengaji tunanetra, di Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut menerima bantuan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) Garut dan Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Rayon Kecamatan Sukaresmi, Senin (02/08/2021).

Adalah Mak Otoh (75), seorang guru ngaji yang kendati dalam kondisi usia lanjut dan keterbatasan secara fisiknya, ia tetap gigih dan telaten mendidik para santriwan santriwatinya untuk bisa melafalkan Alqur’an dengan baik.

Bantuan diberikan kepada Ma Otoh termasuk juga santrinya di Madrasah Nurul Falah Kampung Panagan Desa Mekarjaya Kecamatan Sukareami, dengan memberikan Mushaf Al-qur’an serta Paket Pangan.

“Alhamdulillah kami dari AMS Rayon Kecamatan Sukaresmi bisa berbahagia sekali mengadakan bakti sosial untuk membantu Mak Otoh yang kesehariannya sebagai guru ngaji dan secara fisik memiliki kekurangan yaitu tidak bisa melihat atau seorang tunanetra. Tapi itu tidak menjadi kendala,” ujar Ketua Rayon AMS Kecamatan Sukaresmi, Iyep.

Sementara, Mak Otoh, saat diwawancarai awak media mengaku, dirinya mengajar mengaji sudah kisaran 40 tahun. Tanpa pamrih apapun dalam memberikan ilmu kepada anak didiknya. Ia juga mengatakan, sejak usia 3 tahun dirinya sudah tidak bisa melihat.

“Emak mendengarkan ayat-ayat yang dibacakan dan dihafal. Alhamdulillah Emak hafal satu juz,” tuturnya.

Mak Otoh tetap semangat mengajar karena anak-anak juga bersemangat diajarinya. Hal tersebut yang membuat dia sampai saat ini tetap mengajar, mulai dari baca Alqur’an, do’a-do’a dan lainnya.

Sementara, Kepala Cabang ACT Garut, Mochamad Dani Ramdani, menuturkan, Kerjasama antara ACT dengan AMS adalah kerjasama yang pertama dilakukan selama ACT berdiri di Garut. Pihak AMS ataupun dari ACT juga berharap kedepannya akan banyak lagi kegiatan yang dikerjasamakan terutama bidang sosial kemanusiaan.

“Dimasa Pandemi Covid-19 ini, kami dari lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Garut sangat membuka pintu selebar-lebarnya untuk semua organisasi, LSM, Komunitas, majelis taklim atau kumpulan lainnya untuk bersama-sama membantu dalam program Indonesia Darurat Solidaritas. Dimana dalam program ini, ACT mengajak semua element masyarakat untuk bersama-sama selamatkan Indoensia dari Pandemi,” papar Dani.

Salah-satu kegiatan sosial dimasa pandemi ini, imbuh Dani, adalah Bakti Sosial untuk guru ngaji yang tuna netra, tapi masih semangat mengajar anak-anak ditengah keterbatsan fisik dan juga Pandemi Covid-19 yang terus menghantui.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini menjadi banyak masyarakat yang peduli terhadap sesama dimasa pandemi Covid-19 ini,” pungkas Dani. (Ndy-MAS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *