HARIANGARUTNEWS.COM – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Gelombang II tahap 1 tahun 2021 yang tersebar di 214 desa yang tersebar di 40 kecamatan se-Kabupaten Garut telah selesai digelar. Pelantikan untuk para Kades terpilih telah dilaksanakan oleh Bupati Garut, Rabu 28 Juli 2021 lalu.
Atas kesuksesan dan kelancaran jalannya Pilkades khususnya di 5 desa yang berada di wilayah Kecamatan Pangatikan, Forpimcam Pangatikan memberikan apresiasi kepada panitia Pilkades dimasing-masing desa.
Pemberian apresiasi berupa piagam dan kain batik kepada PPKD yang dikemas dalam silaturahmi dan ramah tamah bersama para kades di aula kantor kecamatan setempat, Senin (02/08/2021). Hadiri dalam acara, Camat dan Sekretaris Camat Pangatikan dan staf, mewakili Kapolsek Wanaraja, Aipda Agus Rustandi, dan para kepala desa se-Kecamatan Pangatikan.
Ketua Panitia Pilkades Desa Sukarasa Asep Edji, mengucapkan terima kasih dan puji syukur karena telah menjadi bagian dari pelaksana pemilihan kepala desa, secara profesional dan proporsional.
“Kami atas nama panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada Forkopimcam, Sekmat Pangatikan dan staf, BPD yang telah mengawal dan mengawasi bahkan membina dalam setiap tahapan Pilkades sehingga semua bisa berjalan dengan baik,” terang Edji, mewakili Panitia Pilkades se-Kecamatan Pangatikan.
Pada kesempatan yang sama, Sekmat Pangatikan Idad Badrudin SE, menyampaikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih, setelah pelaksanaan pemilihan kepala desa serta pelantikan kepala desa berjalan dengan lancar, sukses, aman, tertib dan kondusif khususnya di wilayah Kecamatan Pangatikan.
“Forkopimcam Pangatikan menyampaikan apresiasi atas semua pengabdian panitia dan terus menjadi bagian SDM Kecamatan Pangatikan untuk bersama-sama mengisi percepaatan pembangunan. Teruslah berbuat baik,” kata Idad.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah Pangatikan, atas bantuan dan dukungan dan partisipasi, sehingga Pilkades di 5 desa bisa berjalan dengan lancar tanpa halangan suatu apapun.
“Untuk kepala desa yang baru, saya pesankan, sesuai dengan regulasi UU nomor 6 tahun 2014 dan Permendagri 43 tahun 2014, harus dipahami untuk menuju Fase Mandri, harus didorong oleh Visi dan Misinya 6 tahun kedepan,” pungkasnya. (Irwi)
