Buntuti Pengamen Badut, Bocah 8 Tahun di Pangatikan Garut Tak Kembali

FOKUS2,602 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Reivan Ababil (8), putra pasangan Dewi dan Rico, seorang anak warga RT 01/01, Desa Cihuni, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, hingga tak kembali ke rumah. Diketahui dari informasi warga sekitar, Reivan pergi diduga tidak tahu jalan pulang setelah membuntuti pengamen berkostum (badut), pada Rabu (27/01/2021).

Ibunda Reivan, Dewi (30) harus menelan kesedihan dan kebingungan, saat buah hatinya hilang secara misterius dan sampai kini buah hatinya belum ditemukan. Warga pun ramai membicarakan Dewi yang anaknya tak kunjung kembali. Dewi pun melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah setempat dan Kepolisian Sektor (Polsek) Wanaraja.

Dari informasi yang dihimpun, kronologis kejadian sekitar pukul 12.00 WIB, Reivan keluar dari rumah dan membuntuti pengamen berkostum (badut) dan belum kembali. Upaya yang dilakukan pihak keluarga dibantu warga dan pemerintah desa, mencari ke seluruh wilayah Desa Cihuni, Babakan loa, Cimaragas dan Citangtu, bahkan sampai ke pasar Wanaraja. Pencarian terus dilakukan sampai larut malam dan mendatangi setiap tempat penyawaan badut di kota Garut, tetapi belum diketemukan.

Kepala Desa Cihuni, Lukman Nulhakim, saat ditemui dikantornya, Kamis (28/01/2021) mengatakan, atas hilangnya warga tersebut pihaknya beserta babinsa, bhabinkamtibmas melakukan upaya pencarian sejak kemarin

“Dari Kemarin telah berupaya mencari pasca ada laporan warga yang kehilangan anak, kami mencari sampai ke titik-titik penyewaan badut di daerah Garut Kota sampai jam 12 malam,” ujar Lukman, Kamis (28/01/2021).

Kades mengaku, upaya pencarian tetap akan dilaksanakan selanjutnya. Ia berharap, kepada warga masyarakat atau siapa saja yang menemukan anak tersebut supaya secepatnya memberitahukan baik kepada orang tuanya atau bisa ke pihak Pemdes Cihuni,” pungkasnya. (Irwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *