Cegah Stunting Itu Penting, Kabid Kesmas Dinkes Garut : Masyarakat Harus Tahu Tentang Stunting, Agar Ikut Berperan Aktif Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting

FOKUS2,939 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Mencegah Stunting itu sangat penting, dijelaskan oleh Kabid Kesmas Dinas Kesehatan kabupaten Garut, dr Tri Cahyo, stunting adalah kekurangan gizi kronik yang menyebabkan anak lebih pendek dari anak normal seusianya. Stunting juga menyebabkan perkembangan otak dan fisik terhambat, rentan terhadap penyakit, sulit berprestasi, dan saat dewasa mudah menderita obesitas sehingga berisiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan penyakit tidak menular lainnya.

“Tentunya masyarakat tidak ingin putra putrinya stunting, untuk itu ada beberapa langkah pencegahan stunting yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh masyarakat, “ terang dr Tri, Senin (23/11).

Langkah-langkah tersebut yaitu :

  1. Memperbaiki gizi ibu hamil, pastikan ibu hamil mendapatkan gizi sesuai kebutuhan ibu dan janin, ibu hamil sehat, bertambah usia kehamilan, bertambah pula kebutuhan gizinya, sehingga diharapkan ada pertambahan berat badan pada ibu hamil.
  2. Periksa kehamilan secara rutin di posyandu, bidan atau dokter, perhatikan kesehatan ibu dan janin selama kehamilan.
  3. Minum tablet tambah darah selama kehamilan minimal 90 hari, agar tidak anemia, krn anemia bisa menyebabkan bayi lahir prematur.
  4. Bersalin ditolong oleh bidan atau dokter dan di fasilitas kesehatan, menjamin pertolongan yg aman dan nyaman.
  5. Berikan ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan, minimal 12 kali sehari, krn kandungan zat gizi dalam ASI sangat lengkap dan dibutuhkan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak, serta meningkatkan kekebalan tubuh anak.
  6. Mulai memberikan MP ASI pada anak usia 6 bulan secara bertahap, mulai dari makanan cair, saring kemudian lunak yg beragam jenisnya dengan tetap diberikan ASI.
  7. Memberikan imunisasi dasar lengkap, di posyandu atau puskesmas, agar bayi terhindar dari penyakit yg dpt dicegah dgn imunisasi, ini sangat penting !
  8. Menimbang dan memantau tumbuh kembang bayi dan balita di posyandu, ingat vitamin A di posyandu tiap bln februari dan agustus.
  9. Berikan makanan bergizi seimbang, cukup kalori, protein, vitamin dan mineral sesuai dengan kebutuhan anak.
  10. Semua diatas bisa dilakukan oleh ibu dan keluarga yg menerapkan pola asuh balita dgn baik.

“ Semua langkah tersebut, dilakukan pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), yaitu sejak ibu hamil sampai balita, “ jelasnya.

Lanjut dikatakan dr Tri, disamping 10 point diatas, pastikan juga masyarakat mendapatkan akses air bersih dan jamban sehat serta dalam keluarga menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah tangga.

“Masyarakat harus tahu tentang stunting, agar ikut berperan aktif dalam upaya percepatan penurunan stunting, saya yakin jika tiap keluarga tahu, mengerti, akhirnya mau secara sadar melaksanakan upaya-upaya pencegahan stunting, “ tegasnya.

Dengan turunnya prevalensi stunting di kabupaten Garut, seperti sedang menanam benih unggul, untuk masa depan yang lebih baik lagi. (Husni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *