HARIANGARUTNEWS.COM – PT Permodalan Nasional Madani atau PT. PNM (Persero), gelar pelatihan bertajuk “Employee Engagement” untuk karyawan-karyawati, BPRS PNM Mentari, pada Sabtu (14/11/2020). BPRS PNM Mentari ini merupakan salah satu BPRS afiliasi PT. PNM (Persero).
Dalam pelatihan tersebut, PT. PNM (Persero) menggandeng PT. Micro Madani Institute atau PT. MMI yang merupakan perusahaan afiliasi PT. PNM (Persero) yang bergerak dalam bidang pelatihan, sertifikasi, rekrutmen dan pengelolaan SDM yang langsung dihadiri oleh Direktur Utama PT MMI, Dodot Patria, sebagai trainer pada pelatihan yang mengangkat tema mengenai “Employee Engagement”.
Turut hadir pula dalam kegiatan ini Cut Ria Dewanti, Kepala Divisi Jasa Manajemen Kemitraan & LKMS PT. PNM (Persero), Gema Arief Pramuji, pemimpin cabang PNM Garut, Muhammad Haikal, Direktur Utama BPRS PNM Mentari dan Yali Supyali, Direktur BPRS PNM Mentari untuk memberikan semangat kepada peserta program pelatihan tersebut.
Direktur Utama PT MMI, Dodot Patria menjelaskan, Employee Engagement dipilih sebagai tema, menyesuaikan dengan kondisi BPRS PNM Mentari saat ini, dimana karyawan perlu mengetahui seberapa kuat keterikatan antara karyawan dengan perusahaan untuk dijadikan modal mencapai visi perusahaan.
“Employee Engagement penting disampaikan, karena akan mempengaruhi ketahanan organisasi dalam mencapai visi dan menyesuaikan diri dengan fluktuasi keadaan ekonomi. Perusahaan harus kuat dari dalam untuk terus maju dan siap bersaing,” ucapnya.
Direktur Utama PT MMI ini juga berharap, setelah mengikuti pelatihan, para peserta dapat menyadari dan memperkuat keterikatan dengan perusahaan. Pelatihan, sambung ia, merupakan salah satu bentuk penguatan perusahaan untuk mencapai tujuan bersama.
Dari data yang dihimpun, per Agustus 2020, PNM telah menyalurkan Rp11,416 triliun untuk PNM Mekaar dan Rp1,142 triliun untuk ULaMM, dengan total outstanding mencapai Rp17,470 triliun. Sementara, untuk jumlah nasabah PNM Mekaar dan ULaMM sebanyak 6.620.559, dan saat ini PNM memiliki lebih dari 3.000 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 427 Kabupaten/Kota, dan 4.290 Kecamatan. (Gie)
