HARIANGARUTNEWS.COM – Gowes bareng Sandiaga Salahudin Uno, Wakil Bupati (Wabup) Garut dr Helmi Budiman, perkenalkan objek wisata Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, yang akan dibangun menjadi objek wisata berskala internasional. Gowes mulai start dari kediaman Wabup Helmi, Villa Intan, Tarogong Kidul melewati Jalan KH Hasan Arif, langsung ke titik objek wisata Situ Bagendit.
Nampak hadir ikut mendampingi gowes Sandiaga Uno dan Wabup Helmi, Pj Sekda Garut, Zat zat Munajat, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Ketua Kadin Garut, Direksi Industri Kulit PT GMP, Owner Dodol Picnic, para ASN, organisasi dan Komunitas serta ratusan peserta gowes lainnya.
Sesampainya di lokasi Situ Bagendit, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Garut, H Budi Gangan Gumilar, dihadapan Sandiaga Uno dan Wabup Helmi, sampaikan persentasi master plane perencanaan penataan objek wisata tersebut.
“Sesuai master plane, ada beberapa gate dalam penataan pembangunan objek wisata di Situ Bagendit,” ujar Budi Gan Gangan, dalam persentasinya.
Budi juga memaparkan gate-gate tersebut, mulai dari pemetaan nuansa alam, wahana air situ dan fasilitas pendukung lainnya yang salah satunya pembangunan masjid.
Sementara, Sandiaga Salahudin Uno, dalam sambutannya menuturkan, ia sangat menikmati sekali keindahan alam Garut, terkhusus di Situ Bagendit.
Untuk Situ Bagendit, Sandiaga Uno, sangat mengapresiasi atas persentasi yang disampaikan Kadisparbud, karena di tengah pandemi dan lambannya ekonomi, apapun yang dilakukan, akhirnya fokusnya dan memberdayakan masyarakat.
“Jangan sampai infrastruktur dibangun, tetapi tidak bisa mensejahterakan masyarakat,” kata Sandiaga.
Menurut pengalamannya selama di pemerintahan, bahwa pelayanan publik yang dihadirkan, bagaimana juga pembangunan bisa meningkatkan menghasilkan untuk masyarakat.
“Sekarang ini kan banyak yang kena PHK, saya dapat laporan juga banyak yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan turun. Mari kita bangkit kembali, dan saya lihat, Garut ini ekonominya mulai geliat lagi,” beber mantan orang nomor dua di DKI Jakarta ini.
Ia pun berpesan, dalam pembangunan Situ Bagendit, memperhatikan tiga hal yakni, people, kedua planet yang sangat penting, karena bagaimana menjaga kelestarian lingkungan.
“Situ Bagendit, daya tariknya adalah situ, kalau tidak dijaga, tidak akan ada nilai tambah. Terakhir, profit, harus berkelanjutan, ada peningkatan penghasilan yang dirasakan oleh masyarakat. Jadi, people, planet and profit,” pungkasnya. (Ndy)
